Haji Berjalan Kaki, Ketidakmungkinan yang Jadi Kenyataan, Review Film Haji Backpacker

Haji Berjalan Kaki, Ketidakmungkinan yang Jadi Kenyataan, Review Film Haji Backpacker

Film Haji Backpacker--IMDB

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Haji Backpacker adalah sebuah film Indonesia yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Agnes Davonar. Film ini disutradarai oleh Danial Rifki dan dirilis pada tahun 2014. Dengan tema perjalanan spiritual dan penuh inspirasi, Haji Backpacker berhasil menyuguhkan kisah yang mengharukan dan mengajarkan banyak hal kepada penontonnya.

Film ini mengisahkan perjalanan seorang pemuda bernama Eka (diperankan oleh Abimana Aryasatya), yang merasa kehilangan arah dalam hidupnya setelah sang ibu meninggal.

Eka memutuskan untuk melakukan perjalanan ke Tanah Suci Mekah sebagai haji backpacker, dengan harapan menemukan jati dirinya dan mendapatkan pemahaman tentang arti kehidupan yang sebenarnya.

Salah satu hal yang membuat Haji Backpacker menarik adalah penggambaran visual yang indah. Film ini berhasil menampilkan keindahan Mekah dan Madinah dengan sangat apik.

BACA JUGA:Dibalik Kemegahan Masjid Al Haddad 14 Ulu. Inilah Sejarahnya Perlu Diketahui Wong Palembang

BACA JUGA:Sulitnya Warga Aceh Berhaji Sampai Tercatat di Kerajaan Ottoman.

Pengambilan gambar yang dilakukan di tempat-tempat suci seperti Masjidil Haram dan Masjid Nabawi memberikan atmosfer yang khusyuk dan memikat. Para penonton seolah diajak ikut merasakan magisnya suasana di Tanah Suci.

Selain itu, akting Abimana Aryasatya sebagai Eka juga patut diacungi jempol. Dia berhasil menghadirkan karakter Eka dengan sangat emosional dan autentik. Perjalanan batin yang dialami oleh Eka, mulai dari kehilangan hingga transformasi spiritual, dapat terasa begitu kuat melalui ekspresi wajah dan gerak tubuh Abimana.

Kemampuan aktingnya mampu menggugah emosi penonton dan membuat mereka terhubung dengan perjuangan karakter utama.

Alur cerita Haji Backpacker mampu mengalir dengan lancar dan menyajikan konflik yang menarik. Pertemuan Eka dengan karakter-karakter lain di sepanjang perjalanannya memberikan beragam pelajaran hidup yang berharga.

BACA JUGA:Terbaru, Cara Haji Tanpa Antri, Langsung Berangkat, Tidak Perlu Keluar Uang Banyak

BACA JUGA:Ustadz Abdul Somad: Haji Cukup Satu Kali, Umroh Jangan Berkali-kali

Baik itu dari seorang pedagang kaki lima yang miskin namun berjiwa dermawan, seorang jurnalis yang ingin mencari sensasi, atau seorang gadis Indonesia yang berjuang untuk hidup di tanah asing. Film ini mengajarkan kita untuk selalu bersyukur, berbagi, dan mencari makna dalam setiap perjalanan hidup yang kita jalani.

Namun, beberapa kritik juga dapat diarahkan kepada film ini. Pada beberapa bagian, narasi terasa agak terburu-buru dan karakter-karakter pendukung kurang mendapatkan pengembangan yang memadai.

Hal ini membuat hubungan antara Eka dan karakter-karakter lain terasa kurang terjalin dengan baik. Selain itu, beberapa dialog terkesan terlalu puitis dan kurang alami.

Secara keseluruhan, Haji Backpacker adalah film yang layak ditonton. Kisahnya yang inspiratif dan mengharukan mampu memberikan dampak yang kuat bagi penontonnya. Penggambaran visual yang indah dan akting yang kuat dari Abimana Aryasatya berhasil mengangkat film ini ke tingkat yang lebih tinggi.

BACA JUGA:6 Syarat Wajib Haji yang Patut Diketahui

BACA JUGA:Rekomendasi Wisata Bersejarah yang Wajib Dikunjungi Jamaah Haji 2023

Meskipun memiliki beberapa kekurangan, Haji Backpacker tetap memberikan pesan moral yang penting dan mengajak kita merenung tentang arti hidup. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber