Dibalik Kemegahan Masjid Al Haddad 14 Ulu. Inilah Sejarahnya Perlu Diketahui Wong Palembang

Dibalik Kemegahan Masjid Al Haddad 14 Ulu. Inilah Sejarahnya Perlu Diketahui Wong Palembang

Masjid Al Haddad 14 Ulu--koleksi Habib Ali Karrar

 

PALEMBANG, PALTV.CO.ID – Jika anda melintas di jembatan Musi 4 Palembang dari Kuto menuju ke 14 Ulu disis Jalan jembatan anda akan terlihat Bangunan Masjid yang dibalut dengan Arsitektur megah.

Bangunan itu ialah Masjid Al Haddad, masjid ini bukan bangunan yang baru dibangun begitu saja, ternyata  Masjid Al Haddad ini memiliki nilai sejarah Dzurriyah habib 250 tahun yang lalu.

Menurut Pengurus Masjid Al Haddad, Habib Ali Karrar Bin Muhammad Al Haddad, Sejarah Masjid Al Haddad Dahulu ada seorang Habib yang merupakan keturunan Nabi Muhammad Shollallahu ‘Alaihi Wa Sallam yang berasal dari Hadramaut yang bernama Habib Hamid Bin Ali Bin Alwi Bin Abdullah Al Haddad.

Beliau adalah Cicit dari Habib Abdullah Al Haddad yang menulis sebuah amalan dzikir yang sangat terkenal yaitu Rotib Al Haddad. Habib Hamid ini pada tahun 1183 H / 1769 M bersama dengan Saudaranya Yaitu Habib Muhammad berhijrah ke Kota Palembang yang waktu itu dimasa kepemimpinan Sulthan Muhammad Bahauddin.

BACA JUGA:Sulitnya Warga Aceh Berhaji Sampai Tercatat di Kerajaan Ottoman.

BACA JUGA:Terbaru, Cara Haji Tanpa Antri, Langsung Berangkat, Tidak Perlu Keluar Uang Banyak

Sulthon ini terkenal dengan kesholihan, kebijaksanaan dan kecintaannya kepada Ulama. Maka tak heran disaat Habib Hamid dan Habib Muhammad datang ke Palembang, Sulthan pun menyambut hangat kedatangan kedua Habib ini.

Sehingga Habib Hamid dan Habib Muhammad diangkat menjadi Penasehat Keraton dalam bidang keagamaan. Dan dikemudian hari Habib Muhammad diangkat pula oleh Sulthan untuk menjadi Panglima Perang yang kemudian Beliau dikenal dengan Datuk Murni dan makam Beliau ada dilingkungan Pemakaman Kawah Tengkurep.

Adapun Habib Hamid,  Beliau lebih fokus untuk berdakwah dan mengajar di kampung-kampung yang ada di Kota Palembang.

Sehingga Sulthan pun menghadiahkan kepada Beliau sebidang tanah yang sangat luas di Kawasan 14 Ulu. Beliau pun mendirikan rumah disitu dan tempat ini menjadi pusat belajar mengajar dan dakwah Beliau. Bahkan tempat ini dijadikan pusat rehabilitasi untuk tawanan yang dikirim oleh Sulthon Muhammad Bahauddin.

BACA JUGA:Rumah Apung di Bumi Sriwijaya

BACA JUGA:Sudahkan Kamu Melakukan Thaharah, Mengapa Thaharah Itu Penting dalam Agama Islam?

Ditanah ini jugalah dibangun Musholla Al Haddad. Karena usia Musholla yang berumur 250 tahun lebih maka Dzurriyyah Habib Hamid bersepakat untuk membangun Masjid di Lokasi Musholla ini. Pembangunan Masjid ini dimulai pada Bulan September Tahun 2019 dan Alhamdulillah sudah bisa digunakan untuk kegiatan Ibadah 2 Tahun kemudian. Dan perdana diadakan Sholat Jumat di Masjid Al Haddad pada Tanggal 2 Juni 2023 dengan khutbah berbahasa Arab.(*)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber