Permintaan Hyundai ke Pemerintah Mengenai Regulasi Mobil Listrik

Permintaan Hyundai ke Pemerintah Mengenai Regulasi Mobil Listrik

Permintaan Hyundai Kepada Pemerintah Mengenai Regulasi Mobil Listrik--pixabay.com

BACA JUGA:Penutupan Sriwijaya Expo 2024, Kaleidoskop Budaya dan Inovasi yang Menginspirasi

"Kami mendorong Hyundai untuk meningkatkan kapasitas UMKM atau pemasok lokal, atau melibatkan insinyur Indonesia dalam pengembangan EV, bukan hanya mobilnya, tetapi juga mesinnya dan infrastruktur pendukung seperti stasiun pengisian daya, serta agar Hyundai dapat lebih banyak melibatkan pemasok lokal di sekitar pabriknya," ungkapnya dalam keterangan resmi pada Senin (20/5/2024).

Soerjopranoto menekankan bahwa ketidakpastian regulasi mengakibatkan kekhawatiran konsumen mengenai investasi mereka dalam kendaraan listrik.

Ia berpendapat bahwa regulasi yang jelas dan konsisten sangat penting untuk mendorong adopsi mobil listrik di Indonesia.

“Pemerintah harus mengeluarkan kebijakan yang komprehensif dan terintegrasi, sehingga konsumen memiliki kepastian dan keyakinan dalam beralih ke mobil listrik,” katanya.

BACA JUGA:Rem Mobil Tiba-Tiba Blong? Tenang, Ikuti Langkah-Langkah Ini Untuk Mengatasinya

Selain itu, Soerjopranoto juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan pelaku industri otomotif dalam mempercepat adopsi kendaraan listrik.

Hyundai sendiri telah menunjukkan komitmen dengan investasi besar di sektor ini, termasuk membangun pabrik mobil listrik di Indonesia. “Hyundai siap berkontribusi lebih dalam pengembangan ekosistem EV di Indonesia, tetapi dukungan dari pemerintah melalui regulasi yang jelas dan insentif yang menarik sangat diperlukan,” ujarnya.

Pertemuan antara Airlangga Hartarto dan Euisun Chung juga membahas pentingnya menciptakan ekosistem yang mendukung untuk kendaraan listrik.

Airlangga menyatakan bahwa pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mempercepat pengembangan infrastruktur pendukung, seperti stasiun pengisian daya, dan memberikan berbagai insentif untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik.

BACA JUGA:Dirjen Pajak & 2 Eks Pejabat ESDM Diperiksa Kejati Sumsel Terkait Penyidikan Korupsi Penambangan Batu Bara

“Kami berharap Hyundai dapat terus mendukung upaya ini dengan meningkatkan kapasitas produksi lokal dan melibatkan lebih banyak pemasok serta insinyur dari Indonesia,” tambahnya.

Dalam konteks ini, Hyundai berharap agar regulasi yang mendukung kendaraan listrik tidak hanya mencakup pembebasan bea masuk impor, tetapi juga mencakup insentif untuk produksi lokal dan pengembangan teknologi.

Hyundai melihat potensi besar dalam mengembangkan pasar kendaraan listrik di Indonesia, tetapi memerlukan dukungan regulasi yang kuat dan konsisten.

Soerjopranoto juga mengingatkan bahwa persaingan di pasar kendaraan listrik semakin ketat dengan banyaknya pemain baru yang masuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber