Hyundai Menunggu Kepastian Regulasi Mobil Hidrogen dari Pemerintah Indonesia

Hyundai Menunggu Kepastian Regulasi Mobil Hidrogen dari Pemerintah Indonesia

Hyundai Menunggu Kepastian Regulasi Mobil Hidrogen dari Pemerintah Indonesia--free pik.com

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Hyundai Indonesia saat ini masih menanti kepastian regulasi terkait pengembangan teknologi mobil hidrogen.

Chief Operating Officer Hyundai Motors Indonesia, Fransiscus Soerjopranoto, menegaskan bahwa selain regulasi, kesiapan konsumen dan ketersediaan infrastruktur juga menjadi faktor penting yang harus diperhatikan sebelum perusahaan memutuskan untuk mengembangkan teknologi ini di Indonesia.

“Ada dua hal yang perlu dipastikan. Pertama, apakah ada konsumen yang siap? Kedua, apakah regulasinya mendukung? Hanya setelah dua hal tersebut terpenuhi, kami bisa meluncurkan produk baru,” ujarnya di Jakarta, Jumat (24/5/2024).

Sebagai bagian dari persiapan, Hyundai juga mempertimbangkan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan keberhasilan proyek ini.

BACA JUGA:Yamaha Crypton Kembali! Ini Alasan Mengejutkan Mengapa Motor Legendaris Ini Dibangkitkan Lagi

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyebut bahwa Hyundai akan bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero) untuk mengembangkan proyek mobil hidrogen di Indonesia.

Menurut Airlangga, pengembangan mobil hidrogen oleh Hyundai tidak hanya menguntungkan Indonesia tetapi juga berpotensi menguntungkan pasar ASEAN dalam jangka panjang.

Mobil hidrogen memang menjadi salah satu alternatif yang sedang dipertimbangkan dalam upaya global untuk mengurangi emisi karbon.

Teknologi ini memanfaatkan hidrogen sebagai bahan bakar, yang ketika bereaksi dengan oksigen di dalam sel bahan bakar, hanya menghasilkan air sebagai produk sampingan, sehingga tidak menghasilkan emisi karbon. Dengan demikian, mobil hidrogen dapat berperan signifikan dalam mengurangi polusi udara dan memperbaiki kualitas lingkungan.

BACA JUGA:Polestar 5: Mobil Listrik yang Lebih Cepat dari Tesla, Desain Revolusioner Tanpa Jendela Belakang!

Namun, tantangan terbesar dalam pengembangan mobil hidrogen adalah infrastruktur pengisian bahan bakar yang masih terbatas.

Di banyak negara, termasuk Indonesia, stasiun pengisian hidrogen masih sangat jarang dan memerlukan investasi besar untuk membangun jaringan yang memadai. Oleh karena itu, kerjasama antara pemerintah dan sektor swasta menjadi sangat krusial untuk mengatasi hambatan ini.

Di sisi lain, pemerintah Indonesia juga telah menunjukkan komitmennya untuk mendukung pengembangan kendaraan ramah lingkungan melalui berbagai insentif dan regulasi yang mendukung.

Hal ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak produsen otomotif untuk berinvestasi dan mengembangkan teknologi ramah lingkungan di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber