Hari Raya Waisak 2023: Borobudur Menjadi Tujuan Akhir Perjalanan Thudong

Para biksu Buddha asal Thailand melakukan Thudong menuju Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.--instagram.com/@frankysupriyanto
Apa itu Thudong?
Thudong adalah perjalanan religi yang bertujuan untuk mengikuti jejak Sang Buddha dalam mengembara sebelum adanya wihara (tempat ibadah Buddha), tempat tinggal, dan transportasi untuk menunjang pelaksanaan ibadah.
Thudong ini bertujuan untuk melatih kesabaran. Sebab, dipercaya kesabaran merupakan wujud nyata perealisasian Dhamma Tertinggi Buddha. Sebelum melenggang menyusuri tiga Negara, para biksu telah berdiam diri sembari berpuasa selama empat bulan di suatu tempat.
BACA JUGA:Ini 10 Tips Ampuh Cara Menghadapi Pelakor dengan Elegan, Dijamin Bakal Balik Milih Kamu
Bagi umat Buddha yang tidak mengikuti Tudhong, ada beberapa ritual yang dapat dilakukan salah satunya Pindapatta, yakni seluruh memberi derma berupa panganan kepada para biksu Thudong.*
Selain Pindapatta, umat Budha juga melakukan ritual mencuci kaki para biksu yang yang sedang Thudong. Karena pelaksanaannya, Biksu Thudong tidak mengenakan alas kaki. Namun panitia harua tetap menyediakan alas kaki bagi para biksu jika ingin memakainya. Kaos kaki dipakai minimal satu hari sekali dan sandal untuk dua hari sekali.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber