Minim Minat dan Sepi Pengunjung, Museum Pos Indonesia di Bandung Sejarah Komunikasi Terlupakan

Minim Minat dan Sepi Pengunjung, Museum Pos Indonesia di Bandung Sejarah Komunikasi Terlupakan

Minim Minat dan Sepi Pengunjung, Museum Pos Indonesia di Bandung Sejarah Komunikasi Terlupakan--free pik.com

BACA JUGA:Temui Menkumham RI Yasonna H Laoly, Kakanwil Kemenkumham Sumsel Ilham Djaya Bahas Ini

Bagi pengunjung yang tertarik untuk menjelajahi museum ini, Museum Pos Indonesia buka pada hari Senin-Jumat pukul 09.00-15.00 WIB dan Sabtu pukul 09.00-13.00 WIB. Museum ini tidak beroperasi pada hari Minggu dan hari libur nasional.

Kabar baiknya, tidak ada biaya tiket masuk untuk mengunjungi Museum Pos Indonesia. Pengunjung dapat menikmati seluruh koleksi dan belajar tentang sejarah komunikasi tanpa biaya.

Museum Pos Indonesia menampilkan berbagai koleksi menarik yang mencerminkan sejarah komunikasi di Indonesia. Koleksi ini dibagi ke dalam beberapa tema besar, antara lain:

Koleksi Sejarah: Pengunjung dapat menjelajahi surat-surat bersejarah, termasuk surat emas dan surat dari para raja kepada komandan Belanda.

BACA JUGA:Bagaimana Cara Cepat FYP di TikTok? Ikuti 10 Langkah yang Langkah ini!

Koleksi ini memberikan wawasan mendalam tentang komunikasi pada masa lampau dan hubungan antara berbagai pihak di zaman tersebut.

Filateli (Koleksi Perangko): Museum ini memiliki lorong khusus yang memamerkan perangko pertama di dunia dan perangko yang digunakan saat berdirinya kantor pos pertama di Indonesia.

Pengunjung dapat mengamati berbagai perangko langka dan sejarah perkembangan perangko di Indonesia.

Peralatan Pendukung Layanan Pos: Selain perangko, museum ini juga memamerkan mesin timbangan yang langka dan seragam pegawai pos dari berbagai periode. Koleksi ini memperlihatkan bagaimana teknologi dan peralatan dalam layanan pos telah berkembang seiring waktu.

BACA JUGA:Revolusi Pengisian Daya Listrik, Arcfox Hadirkan Super Fast Charging 480 kW dan Wireless Charging

Koleksi Perangko Internasional: Museum Pos Indonesia tidak hanya menampilkan perangko dari Indonesia, tetapi juga dari berbagai negara seperti Lebanon, Prancis, Inggris, dan banyak lagi.

Perangko-perangko ini ditampilkan dalam papan kayu yang dapat ditarik lebih dekat oleh pengunjung. Total koleksi perangko di Museum Pos Indonesia mencapai 131 juta keping, menjadikan museum ini sebagai salah satu kolektor perangko terbesar.

Dengan beragam koleksi yang ada, Museum Pos Indonesia menjadi tempat yang menarik untuk memahami evolusi komunikasi dan sejarah pos di Indonesia serta dunia.

Museum ini tidak hanya menawarkan pemandangan sejarah, tetapi juga mengajarkan pentingnya komunikasi dalam perkembangan peradaban manusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber