Goggle Bayar Ganti Rugi Guna Hindari Persidangan Juri Dalam Gugatan Antimonopoli

Goggle Bayar Ganti Rugi Guna Hindari Persidangan Juri Dalam Gugatan Antimonopoli

Goggle Bayar Ganti Rugi Guna Hindari Persidangan Juri Dalam Gugatan Antimonopoli--free pik.com

BACA JUGA:Karir Hingga Gaji, dan Pengalaman Berbeda-Beda Antara Guru Honorer dan PNS

Perusahaan tersebut mengatakan pemerintah telah menyatakan kasus ini “sangat teknis” dan “di luar pengetahuan sehari-hari sebagian besar calon juri.”

Departemen Kehakiman akan memiliki kesempatan untuk menanggapi argumen Google sebelum seorang hakim mempertimbangkan pertanyaan tersebut pada sidang yang dijadwalkan pada 21 Juni di pengadilan federal Alexandria, Virginia. Persidangan dijadwalkan pada bulan September, saat ini di depan juri.

Mark Lemley dari Stanford Law School mengatakan kepada Reuters bahwa dia skeptis upaya Google akan berhasil. Dia mengatakan juri pada akhirnya bisa memutuskan ganti rugi yang lebih tinggi daripada apa pun yang diajukan Google.

“Kasus antimonopoli secara rutin diajukan ke juri. Saya pikir ini adalah tanda bahwa Google khawatir tentang apa yang akan dilakukan juri,” kata Lemley.

BACA JUGA: Difitnah Lakukan Pelecehan Seksual, Kadiskop UMKM Muba Laporkan Balik Tenaga Pendamping

Sarjana hukum lainnya, Herbert Hovenkamp dari University of Pennsylvania’s law school, menyebut langkah Google "cerdas" dalam sebuah posting di X.

“Juri buruk dalam memutuskan kasus teknis, dan lebih jauh lagi mereka tidak memiliki wewenang untuk memerintahkan pemecahan,” tulisnya.

Mahkamah Agung AS memutuskan dalam kasus tahun 2016 bahwa tawaran untuk “kompensasi lengkap” tidak menghapus klaim class action.

Tetapi Google berargumen bahwa pembayarannya berbeda, karena mereka mengirimkan cek nyata dan bukan sekadar tawaran.

BACA JUGA:Tips Memilih Helm Modular Terbaik, Keren Tips Keamanan Keselamatan Berkendara

Google telah menghadapi dua persidangan antimonopoli dalam beberapa bulan terakhir, tetapi hanya satu yang melibatkan juri.

Dalam kasus tersebut, juri di San Francisco memutuskan untuk pembuat “Fortnite” Epic Games bahwa Google secara ilegal melarang toko aplikasi Android pesaing dan memaksa pengembang untuk menggunakan sistem pembayarannya untuk transaksi dalam aplikasi.

Dalam kasus lainnya, seorang hakim federal di Washington, D.C. sedang mempertimbangkan tuduhan bahwa Google telah menekan persaingan untuk pencarian web secara tidak sah. Pengadilan telah mendengar argumen penutup bulan ini tetapi belum membuat keputusan.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: indian today.com