Jelajahi Kekayaan Sejarah di Museum Wasaka

Jelajahi Kekayaan Sejarah di Museum Wasaka

Jelajahi Kekayaan Sejarah di Museum Wasaka--Foto : Instagram@malamuseum

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Museum Wasaka, atau Waja Sampai Kaputing, adalah destinasi sejarah yang terletak Kampung Kenanga Ulu, Kelurahan Sungai Jingah, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin.

Berdiri di tepi sungai Martapura, museum ini bersebelahan dengan Jembatan 17 Mei yang megah dan kokoh, sering disebut juga Jembatan Banua Anyar.

Museum ini, yang diresmikan pada 10 November 1991, memegang peranan penting dalam menjaga dan memamerkan warisan sejarah perjuangan rakyat Kalimantan Selatan melawan penjajah Belanda. Moto perjuangan "Waja Sampai Kaputing" yang menjadi nama museum ini mencerminkan semangat tak kenal menyerah masyarakat Kalimantan Selatan.

Awalnya, museum ini adalah rumah Banjar Bubungan Tinggi, sebuah rumah tradisional yang kemudian dialihfungsikan menjadi museum sebagai bagian dari upaya pelestarian bangunan tradisional.

BACA JUGA:Menjelajahi Keindahan Museum Siwalima di Kota Ambon


destinasi sejarah yang terletak Kampung Kenanga Ulu, --Foto : Instagram@malamuseum

Meski ukurannya terbilang kecil, Museum Wasaka menyimpan sekitar 400 artefak bersejarah yang menjadi saksi bisu perjuangan kemerdekaan. Koleksinya meliputi senjata modern dan tradisional yang digunakan oleh rakyat Banjar dalam berbagai perang, seperti Perang Banjar, Perintis Kemerdekaan, Perang Kemerdekaan, dan periode Orde Baru.

Karena keterbatasan ruang, yang dipamerkan utamanya adalah benda-benda dari periode Perang Kemerdekaan.

Beberapa artefak menarik yang bisa dilihat di sini termasuk senapan angin dengan badan kayu dan pakaian barajah yang dihiasi dengan tulisan mantra untuk melindungi pemakainya dari serangan musuh.

Pakaian ini terdiri dari kaus dalam, baju luar, ikat kepala, dan babat, yang konon dipakai oleh para pahlawan kemerdekaan Kalimantan Selatan setelah dirajah oleh para ulama yang ahli. Selain itu, museum ini juga menampilkan senjata tradisional seperti mandau dan tombak.

BACA JUGA:Menelusuri Jejak Museum Blanco Renaissance di Gianyar, Bali


Museum Wasaka menjadi tempat yang populer terutama di akhir pekan. --Foto : Instagram@malamuseum

Di bagian depan museum, pengunjung dapat melihat foto-foto gubernur Kalimantan Selatan dari masa ke masa hingga gubernur saat ini, H. Rudy Ariffin. Di lorong sebelah kanan, terdapat teks proklamasi pernyataan warga Kalimantan Selatan yang menyatakan bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Lebih dalam lagi, pengunjung bisa menemukan baju barajah dan berbagai senjata yang digunakan oleh rakyat Kalimantan Selatan dalam perjuangan melawan Belanda, serta alat-alat masak dan makan yang digunakan para pejuang saat bergerilya. Ada juga kamera-kamera kuno, tas, radio, dan mesin ketik yang dulu digunakan oleh para pejuang.

Di bagian belakang museum, terdapat replika proses pembuatan senjata tajam dan pistol yang dilengkapi dengan patung pembuat senjatanya. Replika ini dibuat di Yogyakarta, sementara artefak lainnya dikumpulkan dari keluarga para pejuang yang tersebar di berbagai daerah di Kalimantan Selatan.

Museum Wasaka menjadi tempat yang populer terutama di akhir pekan. Banyak pengunjung lebih memilih menggunakan transportasi sungai seperti kelotok untuk mencapai museum ini, biasanya turun di dermaga di seberang museum. Banyak yang datang berkelompok dan menggabungkan kunjungan mereka dengan perjalanan ke Pasar Terapung Lokbaintan di Kabupaten Banjar.

BACA JUGA:Museum Puri Lukisan Ubud, Museum Seni Rupa Tertua di Pulau Dewata


Mengunjungi Museum Wasaka adalah kesempatan untuk menyelami sejarah perjuangan kemerdekaan --Foto : Instagram@malamuseum

Pada hari Sabtu dan Minggu, museum ini ramai oleh pengunjung. Untuk masuk, pengunjung hanya perlu membayar parkir sebesar Rp 3.000 jika membawa mobil atau sepeda motor, sedangkan masuk ke dalam museum gratis.

Museum ini tidak hanya menarik minat warga Kalimantan Selatan tetapi juga pengunjung dari berbagai daerah seperti Yogyakarta, Jakarta, dan Bali. Museum Wasaka buka dari Selasa hingga Kamis pukul 09.00-12.00 Wita, Jumat pukul 09.00-11.00 Wita, dan Sabtu serta Minggu pukul 09.00-12.30 Wita.

Mengunjungi Museum Wasaka adalah kesempatan untuk menyelami sejarah perjuangan kemerdekaan dengan lebih mendalam. Setiap artefak dan koleksi yang dipamerkan mengisahkan keberanian dan semangat tak kenal menyerah dari para pahlawan Kalimantan Selatan.

Bagi siapa saja yang ingin memahami sejarah lebih dalam dan menghargai perjuangan para pendahulu, Museum Wasaka adalah destinasi yang wajib dikunjungi.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber