Daftar Negara Yang Mendukung Palestina Menjadi Anggota PBB, Termasuk Indonesia

Daftar Negara Yang Mendukung Palestina Menjadi Anggota PBB, Termasuk Indonesia

Daftar Negara Yang Mendukung Palestina Menjadi Anggota PBB, Termasuk Indonesia-- unitednations/ig

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Sejak 7 Oktober 2023, konflik antara Palestina dan Israel kembali memanas dan belum juga menemukan titik akhir. Banyak negara di dunia yang memberikan dukungan penuh kepada Palestina, salah satunya adalah Indonesia.

Negara-negara ini tak hanya memberikan dukungan moril, tetapi juga menuntut gencatan senjata segera di berbagai forum internasional mengingat jumlah korban jiwa dan luka-luka yang terus meningkat.

Pada 10 Mei 2024, sebanyak 15 negara anggota NATO juga menyatakan dukungan mereka terhadap Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB.

Dalam pemungutan suara yang dilakukan oleh Majelis Umum PBB, sebanyak 143 negara mendukung Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB, sementara 9 negara menolak, dan 25 negara memilih abstain.

BACA JUGA:Gelombang Panas Melanda Asia Selatan dan Asia Tenggara, Apa Penyebabnya?

Berikut adalah daftar negara-negara yang mendukung Palestina berdasarkan berbagai sumber. Berikut Negara yang Mendukung Palestina untuk menjadi anggota PBB :

1. Indonesia

Indonesia telah memberikan dukungannya kepada Palestina sejak 1988 dengan mengakui kemerdekaan Palestina melalui Deklarasi Palestina.

Presiden Joko Widodo, sebagai kepala negara, juga telah menyampaikan keprihatinannya terhadap konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel. Melalui Kementerian Luar Negeri, Indonesia telah mengirimkan bantuan sebesar USD 500 ribu atau sekitar Rp 8 miliar kepada Palestina.

Masyarakat Indonesia juga aktif mengutuk tindakan Israel, baik melalui media sosial maupun aksi turun ke jalan untuk menuntut penyelesaian konflik ini.

BACA JUGA:Analisis Hukum Penarikan Paksa Kendaraan oleh Debt Collector, Kemenkumham Sumsel Gunakan Sipkumham

2. Arab Saudi

Arab Saudi dengan tegas menyerukan agar kekerasan yang terjadi segera dihentikan. Dalam pidato pada rapat darurat Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Faisal bin Farhan, menyatakan bahwa Israel telah melakukan pelanggaran serius terhadap hak-hak Palestina dan menegaskan bahwa Arab Saudi tidak dapat menerima tindakan yang membahayakan Palestina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber