Kisah Kontroversi Robert Fico: Perdana Menteri Slovakia yang Diserang Orang Tak Dikenal
Kisah Kontroversi Robert Fico: Perdana Menteri Slovakia yang Diserang Orang Tak Dikenal-- EndWokeness
PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Pada Rabu siang tepatnya tanggal 15 Mei 2024, Slovakia diguncang oleh berita tragis. Perdana Menteri Robert Fico salah satu tokoh politik terkemuka di negara itu, menjadi korban serangan yang menggemparkan.
PM Slovakia ditembak beberapa kali oleh orang tak dikenal ketika sedang menghadiri pertemuan pemerintahannya di kota Handlova.
Serangan ini mengakibatkan luka-luka serius dan kritis bagi Fico, yang kemudian segera dilarikan ke Rumah Sakit Roosevelt di Banská Bystrica dengan menggunakan helikopter untuk mendapatkan perawatan medis, termasuk operasi yang dilakukan untuk menyelamatkan nyawanya.
Proses penyembuhan dan pemulihan Fico bukan hanya menjadi perhatian nasional, tetapi juga menjadi sorotan internasional karena posisinya yang penting sebagai kepala pemerintahan.
BACA JUGA:Lima Bulan Terbaik untuk Menikah dalam Islam
Serangan tersebut mencatatkan titik hitam dalam sejarah politik Slovakia, memunculkan pertanyaan dan kekhawatiran mendalam tentang keamanan para pemimpin politik di negara tersebut.
Untuk memahami kontroversi yang melingkupi Robert Fico, mari kita lihat profil singkatnya. Fico lahir pada tahun 1964 di wilayah yang dulu dikenal sebagai Cekoslowakia.
Sebagai seorang yang berasal dari keluarga kelas pekerja, ia tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan tantangan namun juga kesempatan untuk berkembang.
Setelah menyelesaikan pendidikan tinggi dengan gelar sarjana hukum pada tahun 1986, Fico terlibat dalam berbagai kegiatan politik, termasuk bergabung dengan partai Komunis yang memegang kekuasaan saat itu.
Setelah runtuhnya rezim Komunis pada tahun 1989, Fico menemukan dirinya dalam posisi yang semakin beragam dalam dunia politik Slovakia yang baru.
Ia mulai berkarir sebagai seorang pengacara pemerintah, meraih kursi di parlemen dengan partai yang berubah nama dari Komunis menjadi Partai Kiri Demokrat, dan mewakili Slovakia di forum-forum internasional seperti Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa.
Pada tahun 1999, Fico memegang kendali lebih besar dalam arena politik dengan menjadi ketua partai Smer (Arah), yang memiliki pandangan politik yang berbeda dari kebijakan reformis yang sedang berjalan di Slovakia saat itu.
Smer sering dianggap sebagai partai dengan orientasi populis kiri, namun tidak jarang juga dibandingkan dengan gerakan politik kanan seperti yang dipimpin oleh Viktor Orbán di Hongaria.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber