Kebijakan Parkir Kontroversial, Rumah Sakit Larang Mobil Listrik Parkir

Kebijakan Parkir Kontroversial, Rumah Sakit Larang Mobil Listrik Parkir

Kebijakan Parkir Kontroversial, Rumah Sakit Larang Mobil Listrik Parkir--Istimewa

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Rumah Sakit Alder Hey di Liverpool, Inggris, menjadi sorotan setelah seorang pengemudi mobil listrik, Paul Freeman-Powell, mengungkapkan kekecewaannya di media sosial.

Freeman-Powell menyoroti kebijakan rumah sakit yang melarang masuk mobil listrik, meskipun memiliki janji dokter untuk anaknya.

Kebijakan tersebut disebabkan oleh larangan sementara untuk semua jenis kendaraan listrik di area parkir rumah sakit.

Freeman-Powell disambut dengan rambu larangan parkir kendaraan listrik di luar lokasi parkir rumah sakit. Meskipun dia berbicara dengan seorang penjaga keamanan yang menjelaskan alasan larangan tersebut, yaitu potensi kebakaran mobil listrik di dalam gedung, Freeman-Powell tetap memilih untuk patuh dan memarkir mobilnya di luar.

BACA JUGA:Saksi Sebut Perbaikan Jalan Pengangkutan Batubara oleh PTSMS Berdampak Positif

Setelah kejadian tersebut, Freeman-Powell mengeluhkan kejadian tersebut di media sosial, menyoroti kurangnya pemahaman dan kebijakan yang usang terkait mobil listrik.

Dia juga menunjukkan data bahwa mobil dengan mesin konvensional lebih rentan terbakar daripada mobil listrik.

Rumah Sakit Alder Hey mengeluarkan pernyataan kepada media, menjelaskan bahwa larangan terhadap mobil listrik disebabkan oleh ketidakmampuan sistem pemadam api untuk menangani kebakaran mobil listrik.

Namun, rumah sakit tersebut menyediakan 14 slot khusus untuk pengecasan kendaraan listrik atau SPKLU.

BACA JUGA:Diduga Sopir Mengantuk, Truk Pengangkut Getah Karet Tabrak Truk yang Sedang Berhenti

Beberapa ahli transportasi dan lingkungan mengkritik kebijakan rumah sakit tersebut, menunjukkan bahwa data menunjukkan mobil listrik justru lebih aman daripada mobil dengan mesin konvensional.

Colin Walker, Kepala Transportasi di Energy And Climate Intelligence Unit, mengungkapkan bahwa mobil dengan mesin bensin lebih dari 80 kali lebih rentan terbakar daripada mobil listrik.

Data dari Badan Kontingensi Sipil Swedia juga menunjukkan bahwa jumlah kebakaran per 100.000 mobil listrik dan hibrida jauh lebih rendah daripada mobil dengan mesin konvensional.

Kontroversi ini menyoroti perlunya pembaruan kebijakan dan pemahaman yang lebih baik terkait teknologi mobil listrik di berbagai sektor, termasuk rumah sakit dan infrastruktur publik lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber