Rahasia Gangan Belitung, Warisan Kuliner yang Meraih Simpati Lidah

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Pulau Belitung, yang terkenal dengan keindahan pantainya, juga memiliki sebuah kuliner khas yang telah melegenda di kalangan pecinta masakan Indonesia: Gangan. Sup ikan yang kaya rasa ini tidak hanya menggoda perut, tetapi juga memanjakan lidah dengan paduan cita rasa yang istimewa.

Gangan, dengan kuah berwarna kuning segar, menggoda selera dengan kombinasi rasa asam dan pedas yang memikat. Berbeda dengan gulai, Gangan tidak menggunakan santan.

Warna kuning alami kuahnya berasal dari kunyit, salah satu bahan rempah yang memberi karakter khusus pada hidangan ini.

Bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai rawit, lengkuas, sereh, kemiri, dan asam, semuanya berpadu sempurna untuk menciptakan cita rasa yang tak terlupakan.

Tambahan potongan buah nanas memberikan sensasi segar dan asam yang menyegarkan, sementara daun salam menjadi bumbu pelengkap yang menguatkan aroma.

BACA JUGA:Jangan Terlalu Bersedih! Ini Adab Seorang Muslim saat Diterpa Musibah Sesuai Ajaran Rasulullah SAW

Ikan-ikan lokal seperti ikan ketarap, kakap merah, dan ikan bulat, terutama bagian kepalanya, menjadi bahan utama dalam Gangan. Dengan memasaknya secara pedas, aroma amis pada ikan dapat dinetralkan sehingga menghasilkan hidangan yang lebih nikmat.

Tradisi menyantap Gangan secara langsung setelah matang, dalam keadaan hangat, menjadi kebiasaan di kalangan masyarakat Belitung. Penting untuk diingat bahwa menghangatkan ulang Gangan dapat mengubah citarasa aslinya, sehingga disarankan untuk menikmatinya dalam kondisi asli.

Dengan segala kekayaan rasa dan tradisi di baliknya, Gangan tidak hanya menjadi sebuah hidangan, tetapi juga sebuah warisan kuliner yang memikat hati dan lidah siapa pun yang mencicipinya.(*)

Sumber: berbagai sumber