Tradisi Pernikahan Terunik dan Teraneh di Belahan Dunia

Tradisi Pernikahan Terunik dan Teraneh di Belahan Dunia

Di setiap negara memiliki tradisi pernikahan yang berbeda. Biasanya berlaku turun temurun sesuai budaya dan kepercayaan masing-masing.--genpi.co

Pasangan di Skotlandia disiram menggunakan air yang dicampur gula, tepung dan jelaga. Tradisi ini dikenal sebagai "hitam".

Setelah disiram dengan air, mereka dibawa ke jalan untuk diarak-arak. Tradisi "menghitam" masih dipraktikkan di beberapa daerah di Skotlandia, seperti Orkney, Fife dan Angus, yang dipercaya untuk mengusir roh jahat dari kedua mempelai. 

BACA JUGA:Lima Minuman Sehat yang Seharusnya Dikonsumsi di Musim Panas

BACA JUGA:Rahasia Mengejutkan! Cara Mudah Hasilkan 100 Juta Rupiah Pertama dalam Waktu Singkat

4. Tradisi mematahkan kutukan di India

Perempuan yang lahir di Mangal Dosha atau astrologi Hindu, mereka diharuskan melakukan ritual Kumbh Vivah sebelum menikah. Tujuan dari tradisi ini adalah untuk mematahkan kutukan dan menghilangkan kesialan sebelum menikah.

Dalam upacara Kumbh Vivah, digunakan pohon peepal atau pohon pisang atau patung Dewa Wisnu. Aktris Bollywood yang melakukan ritual ini yaitu Aishwarya Rai Bachchan yang menikah dengan aktor Abhishek Bachchan pada tahun 2007 lalu. 

5. Tradisi Polterabend di Jerman 

BACA JUGA:Acara Dog Guest Show Bersama Jennie BlackPink Trending 1 di Youtube

BACA JUGA:Segini Harga Tiket Resmi Laga Timnas Indonesia Vs Argentina

Negara maju di benua Eropa, Jerman juga mempunyai tradisi sebelum menikah yang aneh. Sebab menjelang pernikahan, para tamu dari kedua belah pihak pengantin baru berkumpul di rumah mempelai wanita.

Para tamu menghancurkan barang pecah belah di rumah mempelai wanita. Kebiasaan ini dikenal sebagai pesta lajang dan konon membawa keberuntungan bagi pengantin baru.

Sebab, nantinya sebagai simbol kerjasama dalam menyelesaikan masalah rumah tangga, pasangan suami istri harus membersihkan sampah dari benda-benda yang pecah*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber