Mengisi Akhir Pekan dengan Perjalanan Edukatif ke Museum Kanker Indonesia

Mengisi Akhir Pekan dengan Perjalanan Edukatif ke Museum Kanker Indonesia

Mengisi Akhir Pekan dengan Perjalanan Edukatif ke Museum Kanker Indonesia--Foto : Instagram@publicspeaking_dylla

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Apakah Anda mengetahui bahwa di tengah kesibukan kota Surabaya, Indonesia, terdapat sebuah destinasi yang unik dan bermanfaat? Museum Kanker Indonesia, yang terletak di Jalan Kayoon 16-18, menawarkan pengalaman yang menyentuh dan mendidik bagi siapa pun yang mengunjunginya.

Dikenal sebagai museum kanker pertama di Indonesia dan satu-satunya di seluruh dunia, tempat ini memainkan peran penting dalam menyebarkan kesadaran tentang penyakit mematikan ini.

Sejarah museum ini dapat ditelusuri hingga berdirinya Yayasan Wisnuwardhana pada tanggal 30 Oktober 1969. Sebagai yayasan kanker pertama di Indonesia, Yayasan ini membawa visi untuk meningkatkan pemahaman tentang kanker dan memperkuat upaya pencegahan dan penanganannya.

Pada tahun 1974, Gedung Yayasan Kanker Wisnuwardhana diresmikan oleh Moh. Noer, Gubernur Jawa Timur saat itu. Namun, peran utamanya sebagai museum kanker baru diwujudkan pada tahun 2013 di bawah inisiatif Pembina YKW, dr. Ananto Sidohutomo.

BACA JUGA:Museum Taman Prasasti Jakarta dan Pesonanya yang Tak Tergantikan

Museum ini menjadi tempat untuk menyaksikan secara langsung dampak ganas penyakit kanker. Koleksi museum mencakup berbagai artefak yang menggambarkan berbagai jenis kanker, mulai dari kanker paru-paru hingga kanker rahim dan tulang.

Barang-barang ini, bersama dengan berbagai poster dan informasi yang tersedia, menawarkan pandangan mendalam tentang kanker dan upaya-upaya dalam penanganannya.

Berbagai artefak dan informasi di museum ini, seperti yang diungkapkan oleh pengunjung seperti Argieta, seorang mahasiswa asli Surabaya, mampu membuat para pengunjung terkesan dan terinspirasi.

Pengalaman di museum ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga menginspirasi kesadaran akan pentingnya upaya pencegahan dan penanganan kanker.

BACA JUGA:Menelusuri Museum dan Galeri Satwa Liar Internasional Rahmat Shah

Keberadaan museum ini tidak hanya sebagai tempat wisata, tetapi juga sebagai pusat edukasi yang penting. Salah satu ruangan khusus di museum ini, diberi nama 'Ruang Sepenuh Asa', didedikasikan untuk penyuluhan tentang kanker serviks dan kanker payudara.

Ruangan ini, yang diresmikan pada tahun 2019 oleh Ny Hj Fatma, istri dari Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf saat itu, menjadi tempat di mana perempuan dapat mendapatkan pengetahuan dan dukungan dalam memahami dan mengatasi risiko kanker tersebut.

Meskipun menjadi satu-satunya museum kanker di dunia, museum ini belum sepenuhnya dikenal oleh masyarakat luas. Keterbatasan pengetahuan ini menyebabkan museum sering terlihat sepi, meskipun berpotensi menjadi sumber pengetahuan dan kesadaran yang besar bagi masyarakat.

Sejumlah pengunjung, seperti Netanya, seorang karyawan perusahaan swasta, berharap agar lebih banyak orang menyadari keberadaan museum ini dan mengambil manfaat dari kunjungan mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber