Memahami Pentingnya Pemilihan Freon yang Tepat untuk AC Mobil

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Freon AC mobil merupakan komponen vital yang mendukung kenyamanan berkendara. Tanpanya, kinerja AC mobil tidak akan maksimal, dan udara yang dikeluarkan akan terasa kurang dingin.

Penting bagi pemilik mobil untuk memahami berbagai jenis freon yang tersedia untuk AC mobil, karena pemilihan yang tepat dapat mempermudah dalam merawat komponen ini.

Pengenalan terhadap Freon AC Mobil

Freon adalah refrigerant atau zat pendingin yang digunakan dalam sistem air conditioner (AC) mobil. Ini berbentuk cairan dan berperan dalam menciptakan udara yang sejuk dan nyaman dalam kabin mobil dengan mengalir melalui saluran AC.

BACA JUGA:Tahap II Tersangka Korupsi Oknum Notaris Palembang Kasus Jual Aset Sumsel di Jogja.

Proses kerja freon untuk menghasilkan udara dingin melibatkan beberapa tahap. Pertama, kompresor meningkatkan tekanan dan suhu freon hingga mencapai 100 derajat Celsius.

Selanjutnya, freon cair melewati kondensor untuk pendinginan, mengubahnya menjadi suhu sekitar 60 derajat Celsius.

Freon kemudian disaring dengan filter dryer untuk memastikan udara yang dihasilkan segar dan bersih sebelum memasuki katup ekspansi. Di sini, freon mengalami perubahan fase menjadi gas sehingga bisa dihembuskan sebagai udara dingin.

Langkah berikutnya adalah freon menuju evaporator untuk didistribusikan di dalam kabin dengan bantuan blower. Saat inilah pengguna mobil dapat merasakan udara dingin dari AC. Proses ini terus berulang selama AC dinyalakan.

BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Mengudara di SMART FM, Upaya Menjangkau Masyarakat Agar Lebih Dekat dan Paham HKI

Jenis-jenis Freon untuk AC Mobil dan Penggunaannya

Setelah memahami pengertian dan cara kerja freon pada AC mobil, mari kita lihat empat jenis freon yang umum digunakan dan penggunaannya:

1. Freon Jenis R-134a

R-134a masih menjadi salah satu freon yang paling umum digunakan dalam sistem AC mobil. Jenis ini termasuk dalam kategori hydrofluorocarbon (HFC), yang tidak mengandung unsur chloro, sehingga lebih aman bagi lapisan ozon.

Sumber: berbagai sumber