Hingga Pertengahan April 2024, Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Catat 2.966 Kasus DBD

Hingga Pertengahan April 2024, Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Catat 2.966 Kasus DBD

Dinas Kesehatan Sumatera Selatan mencatat 2.966 kasus DBD hingga pertengahan April 2024, Rabu (17/4/2024).-Hafid Zainul-PALTV

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Diterangkan Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan (Kasi P2PM Dinkes Sumsel), Muyono, sejak awal hingga pertengahan April 2024 hanya ada delapan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Sumatera Selatan.

“Sampai dengan pertengahan April ini, sudah masuk delapan kasus DBD,” kata Kasi P2PM Dinkes Provinsi Sumsel Muyono pada hari Rabu, 17 April 2024.

Namun, berdasarkan data sejak Januari 2024 hingga 16 April 2024 tercatat 2.966 kasus DBD, dengan rincian di bulan Januari 1.474 kasus, Februari 1.001 kasus, dan Maret 483 kasus.

“Bulan Januari ada 1.474 kasus, Februari ada 1.001 kasus, Maret ada 483 kasus, hingga pertengahan April sebanyak 8 kasus. Kita lihat dari grafik kasus DBD jika dibandingkan dari bulan Januari lalu, di mana bulan Januari puncaknya, sekarang kita mengalami penurunan. Mudah-mudahan bisa kita pertahankan,” ucap Kasi P2PM Dinkes Provinsi Sumsel Muyono.

BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Dukung PALTV dan Siap Sukseskan Event Silaturacemi Series V Competition Pushbike

BACA JUGA:Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Bukit Baru Awalnya Berencana Hanya Ingin Habisi Nyawa Majikannya


Muyono, Kasi P2PM Dinkes Sumsel, Rabu (17/4/2024).-Hafid Zainul-PALTV

Sementara, untuk tiga besar Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan dengan kasus DBD terbanyak yakni Kota Palembang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, dan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

“Kasus DBD yang paling banyak tentunya di Kota Palembang, Kabupaten OKU Selatan, dan OKI,” ujar Muyono.

Pihak Dinkes Provinsi Sumatera Selatan mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap penyebaran kasus DBD di musim hujan ini, dengan menjaga perilaku hidup bersih dan sehat yang disertai 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur).

“Di musim penghujan ini banyak genangan-genangan air yang tidak bersentuhan dengan tanah, di situ tempat bertelur nyamuk Aedes Aegypti. Kita bisa cegah kasus DBD dengan perilaku hidup bersih dan sehat. Contohnya dengan 3M, Menguras, Menutup, dan Mengubur,” pungkas Kasi P2PM Dinkes Sumsel Muyono.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv