Penderita DBD di Sumatera Selatan Tahun 2024 Tembus Angka 2.614 Kasus, Dinkes Sumsel Imbau Gerakan PSN

Penderita DBD di Sumatera Selatan Tahun 2024 Tembus Angka 2.614 Kasus, Dinkes Sumsel Imbau Gerakan PSN

Kasus DBD di Sumatera Selatan tahun 2024 tembus 2.614 Kasus, Dinkes Sumsel imbau lakukan fogging dan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), Rabu (27/3/2024).-Ekky Saputra-PALTV

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Sumatera Selatan (Sumsel) pada tahun 2024 mengalami peningkatan jika dibanding tahun 2022 dan 2023.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Ira Primadesa Ogatiyah mengatakan, pada tahun 2024 berdasarkan data dari Dinkes Sumsel, kasus DBD di Sumatera Selatan dari bulan Januari hingga Maret 2024 tembus di angka 2.614 kasus.

Sementara pada triwulan pertama tahun 2022, kasus DBD di Sumatera Selatan berada di angka 841. Sedangkan tahun 2023 sebanyak 775 kasus.

Meski begitu, kasus kematian akibat DBD pada tahun 2024 mencapai 22 kasus. Sementara kasus kematian di tahun 2022 berjumlah 31 kasus dan tahun 2023 berjumlah 22 kasus.

BACA JUGA: Cegah DBD, Korem Gapo Gencarkan Fogging di Area Perkantoran dan Komplek Perumahan Makorem Gapo

BACA JUGA: Kasus DBD meningkat, Berbagai Pihak Gelar Aksi Fogging Seretak di Palembang


Ira Primadesa Ogatiyah, Kabid P2P Dinkes Sumsel, Rabu (27/3/2024).-Ekky Saputra-PALTV

"Kasus DBD di tahun 2024 sudah mulai mengalami penurunan dari bulan Januari berjumlah 1.473 kasus, di bulan Febuari 937 kasus dan Maret 204 kasus," tutur Kabid P2P Dinkes Sumsel Ira Primadesa Ogatiyah pada hari Rabu, 27 Maret 2024.

Kabid P2P Dinkes Sumsel Ira Primadesa Ogatiyah mengimbau masyarakat untuk mengadakan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan menguras, menutup tempat air dan menimbun barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti.

"Kami imbau masyarakat agar melakukan gerakan PSN di tempat masing-masing agar nyamuk tidak dapat berkebang biak, terutama di musim hujan saat ini. Seperti menguras, menutup tempat penampungan air dan menimbun barang yang berpotensi menjadi tempat nyamuk berkembangbiak," tutup Ira Primadesa Ogatiyah, Kabid P2P Dinkes Sumsel.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv