Bocah Usia 5 Tahun Hanyut dan Tenggelam di Sungai Kikim, Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian

Bocah Usia 5 Tahun Hanyut dan Tenggelam di Sungai Kikim, Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian

Tim SAR Gabungan melakukan pencarian Afifah bocah usia 5 tahun yang tenggelam di Sungai Kikim Kabupaten Lahat, Senin (15/4/2024).--Humas Basarnas Palembang

LAHAT, PALTV.CO.ID - Seorang bocah perempuan usia 5 tahun dikabarkan hanyut dan tenggelam di Sungai Kikim Kecamatan Kikim Barat Kabupaten LAHAT, Sumatera Selatan.

Tim SAR gabungan bergegas melakukan pencarian terhadap korban dengan meyusuri aliran Sungai Kikim.

Kepala Basarnas Palembang Raymond Konstantin menjelaskan, pihaknya langsung merespon ketika mendapatkan informasi tersebut.

"Kami terjunkan satu Tim Rescue yang berada di Unit Siaga SAR Lubuk Linggau ke lokasi kejadian, untuk melakukan pencarian korban dengan peralatan SAR air lengkap," jelas Raymond Konstantin pada hari Senin, 15 April 2024.

BACA JUGA:Warga Bukit Baru Heboh! Ibu dan Anak Ditemukan Tewas dalam Rumah, Diduga Korban Perampokan

BACA JUGA:Tradisi Balap Speedboat di Sungai Kelekar Jadi Hiburan dan Uji Adrenalin Masyarakat Ogan Ilir Pasca Idulfitri

Diungkapkan Raymond, kejadian berawal saat korban Afifah (5) bersama dua saudaranya bernama Seril (10) kakak kandung korban dan Rani (9) sepupu korban, bermain dan berenang di pinggir Sungai Kikim tidak jauh dari rumahnya pada hari Minggu, 14 April 2024 kemarin.

"Namun saat asyik bermain dan berenang, korban yang lepas dari pantauan kedua saudaranya tiba-tiba hanyut terbawa arus sungai yang deras sehingga korban tenggelam," terang Raymond Konstantin.


Tim SAR Gabungan menyusuri Sungai Kikim di Kabupaten Lahat dalam pencarian korban Afifah, Senin (15/4/2024).--Humas Basarnas Palembang

Pencarian dilakukan sejak pukul 07:00 WIB oleh Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas Palembang, BPBD, TNI, Polri, dan masyarakat.

"Pencarian dilakukan dengan cara penyisiran permukaan air sungai menggunakan perahu karet dan perahu masyarakat. Jika dimungkinkan akan dilakukan juga penyelaman di lokasi awal kejadian serta di lokasi-lokasi yang dicurigai adanya korban," ungkap Kepala Basarnas Palembang Raymond Konstantin.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: