Bagaimana Preferensi Makanan Berhubungan dengan Kognisi dan Kesehatan Otak?

BACA JUGA:Peningkatan Permintaan Kredit Kendaraan dan KTA Sambut Lebaran 2024

Hal ini dapat berarti bahwa gen turut menentukan preferensi kita, yang pada gilirannya menentukan fungsi otak.

Dukungan sosial dari teman juga telah terbukti mendorong kepatuhan terhadap kebiasaan makan sehat, seperti halnya terapi perilaku kognitif. Secara harfiah, apa pun yang Anda sukai (selain makan).

Sebuah studi penelitian yang menarik menunjukkan bahwa cara kita memprioritaskan mempengaruhi pilihan makanan kita. Jika kita ingin tetap sehat dan terlihat sehat, kita akan memilih makanan yang sehat.

Kita hidup di masa-masa yang penuh tantangan secara ekonomi. Status sosial ekonomi seharusnya tidak membatasi pilihan makanan kita, tapi tampaknya itulah yang terjadi saat ini.

BACA JUGA:Peningkatan Permintaan Kredit Kendaraan dan KTA Sambut Lebaran 2024

Jelas, pemerintah memiliki tugas penting untuk memprioritaskan pilihan makanan sehat yang terjangkau.

Dengan melakukan hal tersebut, banyak orang akan dapat membuat pilihan makanan sehat karena alasan kesehatan, harga makanan yang lebih rendah atau keduanya.

Di saat kita tahu bahwa makanan yang kita makan benar-benar dapat mempengaruhi otak dan kemampuan kognitif kita, maka semakin penting untuk memiliki pola makan yang sehat dan seimbang.*

Sumber: berbagai sumber