Perbankan Bersiap untuk Menghadapi Penyesuaian Suku Bunga Deposito

Perbankan Bersiap untuk Menghadapi Penyesuaian Suku Bunga Deposito

Perbankan Bersiap untuk Menghadapi Penyesuaian Suku Bunga Deposito--free pik.com

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Keputusan Bank Indonesia (BI) untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate pada level 6% kembali membuat perhatian.

Meskipun BI Rate masih bertahan, data yang dirilis oleh BI menunjukkan bahwa suku bunga deposito di sektor perbankan mulai mengalami penurunan.

Data BI menunjukkan bahwa suku bunga deposito untuk periode 1 bulan pada bulan Februari 2024 mencapai 4,52%, mengalami penurunan sebesar 10 basis poin dibandingkan bulan sebelumnya yaitu Januari 2024.

Suku bunga untuk deposito dengan jangka waktu satu bulan saat ini mencapai 4,62%.

BACA JUGA:Selama Ramadan, Transaksi Jual Beli Emas di Palembang Menurun

Sejak terakhir kali dinaikkan pada Oktober 2023 sebesar 25 basis poin (bps), Bank Indonesia (BI) telah menahan suku bunga acuannya selama 4 bulan.

BI memproyeksikan kemungkinan penurunan suku bunga acuan dalam tahun ini. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyatakan dalam konferensi pers RDG BI pada Rabu (20/3/2024).

Bahwa ada kemungkinan penurunan BI rate pada semester II/2024. Dia menekankan bahwa salah satu faktor penentu adalah tingkat inflasi.

Meskipun suku bunga acuan masih tetap tinggi di level 6%, suku bunga deposito perbankan mulai menurun.

BACA JUGA:Warga Jalan Padmajaya 9/10 Ulu Baru Tahu Rumah Tetangganya Dijadikan Tempat Penampungan Miras

Pada bulan Februari 2024, suku bunga deposito 1 bulan mencapai 4,52%, mengalami penurunan sebesar 10 bps dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu Januari 2024, di mana suku bunga deposito 1 bulan mencapai 4,62%.

Secara keseluruhan sepanjang tahun ini atau year to date (ytd), suku bunga deposito 1 bulan perbankan telah mengalami penurunan sebesar 17 bps.

Penurunan ini terjadi setelah pada tahun sebelumnya suku bunga deposito bank mengalami tren kenaikan.

Pada tahun lalu, suku bunga deposito meningkat sebesar 72 bps, dari 3,97% pada Desember 2022 menjadi 4,69% pada Desember 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber