Selama Ramadan, Transaksi Jual Beli Emas di Palembang Menurun

Selama Ramadan, Transaksi Jual Beli Emas di Palembang Menurun

Transaksi jual beli emas di Palembang menurun selama Ramadan, Jum’at (22/3/2024).-Hafid Zainul-PALTV

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Transaksi jual beli emas selama bulan suci Ramadan di toko mas terpantau sepi. Seperti salah satunya di toko mas kawasan Pasar Lemabang Palembang.

Pemilik toko mas, Alai mengatakan, sepinya transaksi jual beli emas dipicu dari tingginya harga emas 24 karat yang menyentuh angka 6,5 juta Rupiah.

Angka tersebut terbilang tinggi, lantaran harga emas sebelumnya relatif di angka 5,7 hingga 5,9 juta Rupiah.

“Untuk harga emas 24 karat dengan kadar 91 persen sudah di harga 6,5 juta Rupiah, lagi naik. Sudah sepi, apalagi setelah masa COVID-19 hingga sekarang. Ga seperti dulu, sekarang orang-orang kadang cuma tukar, tanya, ya kalau dia mau beli harga emas lagi mahal, kan. Jual emas sekarang orang-orang cuma kecil-kecilan,” kata pemilik toko mas, Alai pada hari Jum’at, 22 Maret 2024.

BACA JUGA:23 Jema’ah Umrah PT Sriwijaya Mega Wisata Tiba di Palembang, Senang Dapat Merasakan Umrah di Bulan Ramadan

BACA JUGA:Disnaker Kota Palembang Akan Buka Posko Pengaduan THR 2024


Sepinya transaksi jual beli emas di Palembang dipicu dari tingginya harga emas 24 karat yang menyentuh angka Rp6.500.000, Jum’at (22/3/2024).-Hafid Zainul-PALTV

Transaksi didominasi masyarakat Palembang yang menjual emas miliknya. Hal tersebut menyebabkan pemilik toko mas mengalami penurunan omzet sebesar 60 hingga 70 persen.

“Ya, otomatis omzet kita turun. Bisa 60 sampai 70 persen, berpengaruh sekali,” ucap Alai.

Senada dengan Alai, pengelola toko mas lainnya, Agus mengatakan, sebelum memasuki bulan Ramadan aktivitas transaksi jual beli emas sudah mulai lesu. Ditambahkan Agus, daya beli emas masyarakat Palembang tergolong rendah.

“Sebelum puasa juga mulai sepi, sama saja bahkan dari akhir tahun lalu juga sudah sepi. Salah satu penyebabnya dari naiknya harga emas, terus ekonomi masyarakat kita susah,” tutur pengelola toko mas, Agus.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv