Ini Tanggapan Dubes Rusia Pasca 10 TNI Gabung Sebagai Tentara Bayaran di Ukraina

Ini Tanggapan Dubes Rusia Pasca 10 TNI Gabung Sebagai Tentara Bayaran di Ukraina

Ini Tanggapan Dubes Rusia Pasca 10 TNI Gabung Sebagai Tentara Bayaran di Ukraina--info.rusiaukraina/ig

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Dubes Rusia bicara tentang kondisi hubungan dengan Indonesia setelah sepuluh WNI bergabung sebagai tentara bayaran di Ukraina

Kabar mengenai sepuluh WNI yang menjadi tentara bayaran di Ukraina telah menarik perhatian publik, termasuk dari pihak Kedutaan Besar Federasi Rusia di Indonesia.

Dalam sebuah pernyataan, Wakil Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Veronika Novoseltseva, menegaskan bahwa hubungan  bilateral antara Rusia dan Indonesia tetap kuat meskipun munculnya isu ini.

Veronika Novoseltseva menekankan bahwa hubungan diplomatik antara Rusia dan Indonesia tidak akan terganggu oleh kejadian ini. Ia menyatakan keyakinannya bahwa tidak ada yang dapat merusak hubungan baik antara kedua negara tersebut.

BACA JUGA: 2 Pegawai Pajak KPP Prabumulih dan Palembang di Periksa Penyidik Kejati Sumsel

Pernyataan ini disampaikan saat hari pemungutan suara pemilu Rusia, tepatnya pada 17 Maret 2024, di kedutaan Rusia di Indonesia.

Sebelumnya, Kedutaan Besar Rusia telah merilis data nama-nama yang menunjukkan penambahan tentara asing diduga bayaran yang berperang bersama Ukraina.

Data tersebut, yang diambil dari Kementerian Pertahanan Rusia, menunjukkan bahwa sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022, sebanyak 13.387 tentara bayaran telah memasuki Ukraina.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 5.962 di antaranya dikabarkan tewas dalam pertempuran.

BACA JUGA:Pipa Gas Milik Pertamina EP Bocor, 52 Warga di Prabumulih Belum Terima Bantuan dari Pihak Pertamina

Dalam data tersebut, terdapat informasi bahwa benua Eropa memiliki jumlah tertinggi tentara bayaran di Ukraina, diikuti oleh Amerika, Asia, Afrika, dan Australia serta Oseania.

Indonesia, yang termasuk dalam kategori Australia dan Oseania, disebutkan memiliki sepuluh warga negara yang terlibat sebagai tentara bayaran di Ukraina.

Dari sepuluh orang tersebut, empat di antaranya dilaporkan telah tewas dalam konflik tersebut.

Meskipun data ini menjadi perhatian utama di media Indonesia, Novoseltseva menyatakan bahwa pihak kedutaan belum mendapatkan detail lebih lanjut mengenai WNI yang terlibat sebagai tentara bayaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber