Langkah Inspiratif, Pesantren Lapas Selama Ramadhan oleh Kemenkumham Sumsel

Langkah Inspiratif, Pesantren Lapas Selama Ramadhan oleh Kemenkumham Sumsel

Langkah Inspiratif, Pesantren Lapas Selama Ramadhan oleh Kemenkumham Sumsel--foto/ dok. Kemenkumham Sumsel

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumatera Selatan telah mengambil langkah inovatif dengan menggelar pesantren kilat di lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan negara (rutan) selama bulan Ramadhan tahun ini.

Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan narapidana atau warga binaan pemasyarakatan (WBP) kepada Allah SWT, tetapi juga untuk memperkuat kesadaran hukum mereka.

Kakanwil Kemenkumham Sumsel, Ilham Djaya, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar serangkaian pengajian dan ceramah agama.

Lebih dari itu, pesantren kilat ini dirancang untuk memberikan ruang bagi WBP untuk melakukan introspeksi diri atas perbuatan melanggar hukum yang pernah dilakukan. 

BACA JUGA:Sebelum Berpetualangan, Kenali Dulu 10 Kekurangan Motor Trail Saat Dibawa ke Alam

Dengan demikian, mereka dapat menjalani proses pembinaan dengan baik, yang diharapkan dapat membantu mereka menjalani kehidupan bermasyarakat setelah masa pidana berakhir.

Tak hanya itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran hukum para narapidana. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang nilai-nilai agama dan hukum, diharapkan mereka dapat menjauhi pelanggaran hukum di masa mendatang. 

Hal ini sejalan dengan tujuan sistem pemasyarakatan yang seharusnya tidak hanya berfokus pada hukuman, tetapi juga pembinaan agar para narapidana dapat kembali menjadi anggota masyarakat yang produktif dan bertanggung jawab.

Dalam penyelenggaraan pesantren kilat ini, kerja sama antara pihak lapas, rutan, dan tokoh agama di sekitar wilayahnya sangat diperlukan.

BACA JUGA:Nicole Kidman, Meniti Perjalanan Karier Menuju Puncak Gemerlap Hollywood

Dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk tokoh agama dari berbagai kabupaten dan kota di sekitar lapas dan rutan, kegiatan ini dapat berjalan dengan lebih efektif dan berdampak luas.

Tentu saja, selain memberikan manfaat positif, kegiatan ini juga harus dijalankan dengan memperhatikan aspek keamanan.

Peningkatan penjagaan di lapas dan rutan menjadi hal yang penting, terutama untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban serta pelarian WBP selama kegiatan keagamaan di bulan Ramadhan ini. 

Namun demikian, pihak Kemenkumham Sumsel menekankan bahwa penjagaan ini tidak boleh menghalangi para WBP untuk menjalankan ibadah puasa dan kegiatan keagamaan lainnya dengan sepenuh hati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber