Benarkah Biaya Produksi Mobil Listrik Akan Lebih Murah pada 2027?
Benarkah Biaya Produksi Mobil Listrik Akan Lebih Murah pada 2027?-- Youtube / Raditya Dika
PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Sebuah laporan terbaru dari perusahaan riset Gartner menyampaikan proyeksi menjanjikan bahwa pada tahun 2027.
Biaya produksi kendaraan bertenaga baterai akan menyaingi atau bahkan lebih murah dibandingkan dengan kendaraan konvensional.
Namun, perkiraan optimis ini juga disertai dengan tantangan signifikan, terutama terkait dengan biaya perbaikan yang lebih tinggi dan persaingan yang semakin ketat di pasar mobil listrik.
Momentum menuju mobil listrik semakin menguat dengan proyeksi optimis dari perusahaan riset ternama, Gartner.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Buka Pengajian Ramadan 1445 Hijriah dan Tarawih di Griya Agung Palembang
Laporan terbaru mereka menyiratkan bahwa pada tahun 2027, biaya produksi mobil listrik akan mencapai titik di mana akan menyaingi atau bahkan lebih murah dibandingkan dengan kendaraan konvensional yang menggunakan bahan bakar minyak.
Menurut laporan yang diberitakan oleh Arena EV pada Senin, perkembangan ini didorong oleh penurunan harga baterai, komponen utama dalam kendaraan listrik.
Teknik produksi terbaru, seperti gigacasting dalam pembuatan bodi mobil, juga dianggap dapat menghemat waktu dan biaya produksi secara signifikan.
Meskipun proyeksi ini memberikan harapan bagi pasar mobil listrik, tantangan-tantangan signifikan masih ada di depan.
BACA JUGA:Sukacita Sambut Ramadan, Warga Ulak Jermun Pawai Obor Keliling Kampung
Salah satunya adalah biaya perbaikan yang lebih tinggi yang dapat dialami oleh kendaraan listrik.
Analis Gartner mencatat bahwa kendaraan listrik dapat menghabiskan hingga 30 persen lebih banyak biaya perbaikan dibandingkan dengan kendaraan konvensional jika mengalami kecelakaan serius.
Hal ini disebabkan oleh desain yang kompleks dan integrasi teknologi baterai yang rumit.
Sementara proyeksi biaya produksi yang lebih rendah membuat pasar kendaraan listrik semakin menarik, persaingan di dalamnya juga semakin ketat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber