Thailand Lampaui Indonesia, Tesla Mencari Rumah Baru untuk Pabrik Mobil Listrik

Thailand Lampaui Indonesia, Tesla Mencari Rumah Baru untuk Pabrik Mobil Listrik--Instagram.com/@avoltaindonesia
BACA JUGA:Robohnya Gilder Beton Pembangunan Fly Over Bantaian Diduga Adanya Getaran dari Rel Kereta
Sementara itu, pernyataan dari pihak terkait menyoroti pentingnya infrastruktur dan pasokan bahan baku yang cukup dalam menentukan ketahanan investasi seperti ini.
Meskipun potensi bisnis yang besar, tantangan logistik dan pasokan menjadi pertimbangan penting bagi Tesla dalam memilih lokasi untuk pabriknya.
Dengan demikian, langkah Tesla menuju Thailand menunjukkan dinamika kompetitif antara negara-negara di Asia Tenggara dalam menarik investasi asing.
Indonesia, sementara masih berusaha menarik investasi dari perusahaan-perusahaan global, dapat mengambil pelajaran dari pendekatan Thailand yang berhasil menarik perhatian perusahaan sebesar Tesla.
BACA JUGA:Kelebihan Toyota Fortuner Diesel: SUV Kokoh, Fungsional dan Tampilan Ciamiknya
Rencana Tesla untuk membangun pabrik mobil listrik menghadirkan dilema lingkungan yang menarik antara Thailand dan Indonesia.
kedua negara berlomba-lomba menarik investasi, pertimbangan lingkungan harus menjadi faktor utama dalam mengambil keputusan.
Di satu sisi, Thailand menawarkan sumber energi ramah lingkungan untuk mendukung fasilitas produksi Tesla. Tawaran ini menandakan komitmen serius pemerintah Thailand dalam mendukung industri ramah lingkungan.
Namun, pertanyaannya adalah seberapa bersih sumber energi ini sebenarnya? Apakah penggunaan energi terbarukan di Thailand sudah mencukupi untuk memastikan dampak lingkungan yang minimal dari produksi mobil listrik?
BACA JUGA:Jadwal Liga Inggris : Big Match Liverpool FC Vs Manchester City
Di sisi lain, Indonesia berupaya menarik investasi Tesla dalam pengembangan bahan baku untuk baterai kendaraan listrik. Langkah ini dapat dianggap lebih langsung dalam memperbaiki rantai pasokan global baterai yang seringkali berasal dari pertambangan yang merusak lingkungan.
Namun, tantangan terbesar bagi Indonesia adalah menjaga praktik pertambangan yang berkelanjutan dan mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan dan masyarakat lokal.
Perlu dipertimbangkan juga bahwa kendaraan listrik yang diproduksi di pabrik Tesla akan memberikan kontribusi positif bagi lingkungan, mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara.
Namun, dampak dari produksi mobil listrik itu sendiri juga harus dipertimbangkan, termasuk penggunaan sumber daya alam yang besar untuk pembuatan baterai dan komponen lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber