Ini 5 Destinasi Super Prioritas di Indonesia
Fokus Pengembangan 5 Destinasi Super Prioritas--Ilustrasi : info5dsp.kemenparekraf.go.id
PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Asala muasal Pengembangan destinasi pariwisata telah menjadi landasan strategis dalam rencana pembangunan kepariwisataan nasional Indonesia sejak dicanangkannya rencana induk tahun 2010-2025.
Landasan kebijakan ini yang diatur melalui Peraturan Pemerintah (PP) No. 50 Tahun 2011. PP tersebut menjadi pijakan utama bagi upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas destinasi pariwisata, dengan harapan dapat menggalang industri pariwisata sebagai salah satu pendorong utama ekonomi nasional.
Pada tahun 2015, pemerintah mengalihkan fokusnya dengan menetapkan 10 destinasi wisata prioritas di luar Bali, yang meliputi beragam tempat menarik seperti Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan lainnya. Namun, di tengah perjalanan, pandemi COVID-19 mengguncang industri pariwisata secara global.
Dalam menghadapi tantangan ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) tetap berkomitmen untuk mengembangkan potensi pariwisata dengan fokus pada lima Destinasi Super Prioritas, yaitu Borobudur, Likupang, Mandalika, Danau Toba, dan Labuan Bajo.
Keputusan ini menegaskan pentingnya adaptasi dan inovasi dalam menghadapi dinamika global serta menjadikan pengembangan destinasi pariwisata sebagai salah satu instrumen utama dalam membangun kembali ekonomi Indonesia.
Pandemi COVID-19 tidak menyurutkan semangat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) dalam mengembangkan 5 Destinasi Super Prioritas di Indonesia.
Borobudur, Likupang, Mandalika, Danau Toba, dan Labuan Bajo menjadi pusat perhatian utama dalam upaya meningkatkan sektor pariwisata, sebagaimana diinstruksikan oleh Presiden Joko Widodo.
Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, kebijakan ini mengikuti arahan langsung dari Presiden, yang menekankan pentingnya fokus dalam pembangunan. Dengan memilih lima destinasi yang memiliki potensi untuk menjadi 'Bali Baru', pemerintah bertujuan untuk memastikan pengembangan kualitas kelas dunia guna menarik kunjungan wisatawan domestik maupun internasional.
BACA JUGA: BI Ajak Media dalam Program Pemahaman Kebijakan Ekonomi dan Pariwisata
"Presiden Jokowi telah menginstruksikan untuk fokus pada pengembangan 5 Destinasi Super Prioritas terlebih dahulu. Kita harus memastikan bahwa di tengah pandemi, kita dapat mempersiapkan segalanya dengan baik, baik dari infrastruktur maupun sektor ekonomi kreatif," ungkap Sandiaga Uno dalam sebuah podcast bersama Raffi Ahmad.
Pemilihan lima destinasi ini bukanlah tanpa pertimbangan. Sandiaga Uno menekankan bahwa fokus pada jumlah yang terbatas akan memungkinkan pengembangan yang lebih terarah dan berkualitas.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan lama tinggal wisatawan di Indonesia, yang pada gilirannya akan memberikan dampak positif bagi ekonomi kreatif di daerah-daerah tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: info5dsp.kemenparekraf.go.id