Tegas dengan Kebijakan Larang OT Main Musik Remix, Kapolda Sumsel Akan Terus Usut Kasus Tewasnya 'Cinderella'

Tegas dengan Kebijakan Larang OT Main Musik Remix, Kapolda Sumsel Akan Terus Usut Kasus Tewasnya 'Cinderella'

Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo dengan tegas akan mengusut kasus kematian 'Cinderella' yang tewas overdosis, saat berjoget musik remix orgen tunggal di Banyuasin, Senin (12/2/2024).-Mulyadi-PALTV

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo dengan tegas akan terus menyelidiki tewasnya 'Cinderella' yang meninggal akibat overdosis, saat berjoget di acara pernikahan di Desa Suka Pindah Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin pada hari Rabu, 7 Februari 2024 lalu.

Polisi bintang dua ini menyoroti kasus tersebut lantaran sebelumnya ia telah melarang orgen tunggal dengan musik remix di segala acara, baik saat pesta rakyat maupun acara pernikahan.

"Kita akan terus lanjutkan dan kembangkan penyelidikan atas kasus tersebut oleh Ditresnarkoba Polda Sumsel dan Polres Banyuasin. Saya baru menerima laporan tentang perkara tersebut namun belum bisa saya sampaikan di sini," tegas Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo pada hari Senin, 12 Februari 2024.

Kapolda Sumsel yang berpegang teguh dengan kebijakannya dalam melarang orgen tunggal yang memutarkan musik remix, meski dalam perjalanannya masih ada masyarakat yang bandel. Menurutnya, moral masyarakat menjadi menurun akibat sering mengonsumsi narkoba.

BACA JUGA:Kapolres Banyuasin Angkat Bicara Terkait Tewasnya ‘Cinderella’ di Hajatan Orgen Tunggal

BACA JUGA:Tegas! Kapolrestabes Palembang Buat Larangan Musik Remix Dimainkan Warga Kota Palembang, Ini Alasannya

"Kebijakan saya masih sama dalam melarang orgen tunggal yang memutar lagu musik remix, karena akan memicu orang yang mengonsumsi narkotika dan mengundang pengedar maupun pencandu dari satu tempat, dan ini sudah sangat mengkhawatirkan di wilayah Sumsel," beber Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo.

Kapolda Sumsel pun meminta masyarakat untuk membantu Kepolisian. Baginya, permasalahan tersebut bukan hanya tugas Polisi, melainkan juga semua pihak baik masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, dan Pemerintah setempat.

Seperti diketahui, beredar luas rekaman video yang memperlihatkan seorang wanita berjuluk 'Cinderella' tiba-tiba kejang dan pingsan saat berjoget.

Belakangan wanita tersebut bernama Rizka Anisa. Dari data yang dihimpun, 'Cinderella' telah memiliki suami dan saat kejadian suaminya tengah bekerja di Bengkulu.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv