Kapolres Banyuasin Angkat Bicara Terkait Tewasnya ‘Cinderella’ di Hajatan Orgen Tunggal

BANYUASIN, PALTV.CO.ID - Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra telah memberikan pernyataan terkait kematian ‘Cinderella’, seorang wanita yang diduga overdosis saat menikmati hiburan orgen tunggal di sebuah hajatan di Desa Suka Pindah Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin.

Menurut AKBP Ferly Rosa Putra, imbauan telah sering disampaikan kepada masyarakat untuk menghindari musik remix dalam hajatan, namun sering kali tidak diindahkan.

Kematian wanita berjuluk ‘Cinderella’ menjadi pelajaran bagi semua, dengan musik remix dianggap sebagai pintu gerbang bagi peredaran narkoba, miras, dan gangguan kamtibmas.

AKBP Ferly Rosa Putra menekankan pentingnya mematuhi larangan musik remix untuk menjaga keamanan dan mencegah gangguan di acara hajatan.

BACA JUGA:Remaja di Palembang Tewas Saat Tawuran, Luka di Pinggang Kiri Sedalam 15-20 cm

Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra menegaskan akan tetap melakukan penyelidikan, terutama karena dugaan penggunaan narkoba, Jum’at (9/2/2024).-Suryadi-PALTV

Pihak yang mengadakan hajatan akan dimintai keterangan sebagai prosedur pertama dalam penyelidikan. Begitu pula Pemerintah setempat, juga akan dipanggil untuk dimintai keterangan.

Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra menegaskan, acara hajatan tetap dapat meriah tanpa musik remix yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan mengundang masalah.

Meski pihak keluarga korban tidak membuat Laporan Polisi, Polres Banyuasin akan tetap melakukan penyelidikan, terutama karena dugaan penggunaan narkoba yang kuat.

Kapolres Banyuasin akan terus mendalami kasus ini hingga menemukan penyebab pasti kematian korban, apakah overdosis atau faktor lainnya.

BACA JUGA:Promosikan Program Podcast Digital, Manajemen PALTV Audiensi dengan Kapolrestabes Palembang

Meskipun pihak keluarga meminta proses pemeriksaan dihentikan, Polres Banyuasin akan tetap melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.*

Sumber: paltv