Tantangan Global Pasar Mobil Listrik: Tesla hingga Ford Merasakan Tekanan
Tantangan Global Pasar Mobil Listrik: Tesla hingga Ford Merasakan Tekanan--free pik.com
PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Pasar mobil listrik global saat ini mengalami perlambatan yang signifikan, yang berdampak pada kinerja perusahaan otomotif utama seperti Tesla, General Motors, dan Ford.
Berita dari Reuters pada tanggal 31 Januari 2023 mencatat bahwa produsen otomotif dan pemangku kepentingan di industri komponen saat ini menghadapi penurunan kinerja dan harus memotong proyeksi mereka.
Sebelumnya, optimisme yang tinggi memicu investasi besar-besaran dalam ekspansi kapasitas dan pengembangan teknologi, namun kenyataannya permintaan pasar malah merosot, memaksa perusahaan untuk mengambil langkah-langkah penghematan.
Para pelaku industri ini sejauh ini bergantung pada pertumbuhan pasar mobil listrik, namun pelambatan yang terjadi sepanjang tahun lalu menunjukkan bahwa strategi ini tidak selalu berhasil.
BACA JUGA:Pakar Asing Dari Australia Ian Wilson Prediksi Nasib Indonesia Jika Prabowo Jadi Presiden
Beberapa perusahaan bahkan mengalami kebangkrutan dan harus menunda rencana penawaran umum perdana (IPO). CEO General Motors (GM), Mary Barra, memberikan komentar tentang situasi ini, menyatakan bahwa pertumbuhan kendaraan listrik mengalami perlambatan, dan mereka akan menyesuaikan produksi dengan permintaan pasar.
GM telah memotong target produksi kendaraan listrik sebagai respons terhadap penurunan permintaan.
Meskipun demikian, Barra optimis terhadap prediksi industri yang menunjukkan peningkatan penjualan kendaraan listrik di Amerika Serikat sekitar 10% pada tahun ini.
Meskipun angka tersebut turun dari sekitar 7% pada tahun 2023. Ford juga menghadapi penurunan dalam pertumbuhan produksi kendaraan listrik, yang lebih lambat dari proyeksi sebelumnya.
BACA JUGA:Air Fryer: 5 Rekomendasi Terbaik dan Cara Perawatan Agar Tetap Awet
Perlambatan ini menjadi semakin nyata pada bulan ini, dengan beberapa perusahaan mencabut rencana-rencana strategis mereka.
Pada hari Senin, Renault Prancis memutuskan untuk membatalkan rencana pencatatan bisnis kendaraan listriknya yang dikenal sebagai Ampere. Keputusan ini diambil karena kondisi lesunya pasar saham. Awalnya, perusahaan berencana melakukan IPO dengan nilai hingga 10 miliar euro.
Kendati demikian, tantangan di pasar mobil listrik tidak hanya terjadi di Amerika Serikat dan Eropa. Di pasar global, berbagai faktor berkontribusi terhadap penurunan kinerja.
Faktor ekonomi, perubahan kebijakan pemerintah, serta kecemasan konsumen terkait daya tahan baterai dan infrastruktur pengisian daya merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi pasar mobil listrik secara keseluruhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber