Dampak Perang Israel dan hamas menewaskan 41 anak Tepi Barat, Bom Mengancam Ribuan Nyawa.
Pembantaian Israel menewaskan 41 anak Tepi Barat --Gambar : Tangkaplayar@Youtube/Al Jazeera English
BACA JUGA:Tragedi Kemanusiaan di Gaza, Menghitung Jumlah Syahid dan Terluka Selama 3 Bulan Serangan Israel
Bagi ayah Ruqaya, Ahmad, ancaman kekerasan itu nyata dan harus diterima. Dia mengatakan perang dan pembunuhan membuat anak-anak, termasuk putrinya Lucaya, tidak pernah menikmati masa kecil mereka. Hal yang sama berlaku untuk anak-anak Gaza, Jenin dan seluruh anak-anak Palestina.
“Mereka tewas dalam penembakan itu,” katanya, “bukan hanya anak-anak, tapi remaja, pria dan wanita.”.
Sujout Hamid, seorang guru sekolah dasar di Yerusalem Timur Arab, dekat Tepi Barat, mengatakan bahwa setiap hari murid-muridnya memberitahunya...
"Setiap hari mereka bertanya kepada saya bagaimana cara mempelajarinya dan menjadi normal. Kami melihat anak-anak di Gaza meninggal dengan cara yang mengerikan setiap hari. “Saya pikir hal ini terlalu sulit untuk dicerna oleh anak-anak.
BACA JUGA:Abu Ubaidah Merilis, Al Qassam Telah Melumpuhkan 825 Kendaraan Militer Israel Sejak 7 Oktober
UNICEF mendesak semua pihak untuk mempertahankan dan mengambil semua tindakan untuk mengurangi kekerasan yang terkait dengan konflik ini.--Foto : @Youtube/Al Jazeera English
”Jonathan Crickx mengatakan: “Itulah sebabnya UNICEF mendesak semua pihak untuk mempertahankan dan mengambil semua tindakan untuk mengurangi kekerasan yang terkait dengan konflik ini.
“Karena anak-anak yang rentan adalah korbannya.”.
41 Anak di Tepi Barat Terbunuh Dibantai Israel, Ribuan Nyawa Lainnya Terancam Pengeboman
Setidaknya 41 anak telah terbunuh di Tepi Barat yang diduduki sejak dimulainya kekerasan pada 7 Oktober 2023. Sementara itu, nyawa ribuan anak masih dalam risiko akibat penembakan yang terus berlanjut di Gaza.
BACA JUGA:Umat Kristen Palestina Termasuk Tokoh Agama, dan Situs Suci di Yerusalem Timur Jadi Serangan Israel
Menurut Kementerian Kesehatan, 3.760 anak meninggal di Gaza. Kekerasan terhadap warga dan pengungsi juga meningkat, dengan rata-rata tujuh insiden per hari sejak 7 Oktober 2023, yang mengakibatkan kematian warga Palestina atau kerusakan harta benda. Insiden kekerasan terhadap warga Palestina di Tepi Barat meningkat tiga kali sehari dibandingkan awal tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber