Dampak Perang Israel dan hamas menewaskan 41 anak Tepi Barat, Bom Mengancam Ribuan Nyawa.
Pembantaian Israel menewaskan 41 anak Tepi Barat --Gambar : Tangkaplayar@Youtube/Al Jazeera English
60 Sandera Hilang Akibat Serangan Israel di Gaza
Setidaknya 111 keluarga, termasuk 356 anak-anak, menjadi pengungsi di Tepi Barat sejak pecahnya konflik antara Israel dan Hamas.
Sejak tahun 2022, sekitar 2.000 warga Palestina telah mengungsi akibat kekerasan pemukim, dengan peningkatan perpindahan pemukim sebesar 43% sejak 7 Oktober 2023.
Kekerasan juga menyebar ke kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat, yang berpenduduk lebih dari 23.000 jiwa. Pada tanggal 2 November, pasukan Israel menyerang Jenin. Lima warga Palestina tewas dalam dua minggu serangan di Jenin.
BACA JUGA:Umat Kristen Palestina Termasuk Tokoh Agama, dan Situs Suci di Yerusalem Timur Jadi Serangan Israel
Save the Children di Tepi Barat menemukan bahwa warga Palestina terpaksa meninggalkan rumah mereka.--Gambar : Tangkaplayar@Youtube/Al Jazeera English
Ratusan Tentara Israel Terluka di Gaza, 25 Tewas
Dilansir dari laman internasional.republika.co.id. "Saya merasakan hal yang sama. Tentu saja saya khawatir dan takut. Namun kali ini lebih intens dan menakutkan. Karena saya lebih rentan terhadap kerentanan, begitu pula orang tua, orang-orang tercinta, dan teman-teman saya. Dan suara-suara keras, terutama suara keras suara-suara dan bom-bom itu membuatku takut." kata remaja Palestina Lara 16 tahun (bukan nama sebenarnya).
Penelitian sebelumnya yang dilakukan Save the Children di Tepi Barat menemukan bahwa warga Palestina terpaksa meninggalkan rumah mereka. Hal ini dapat mengganggu rasa aman anak, menyebabkan tekanan emosional yang besar dan mengisolasi anak dari teman dan komunitasnya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber