Kue Cucur Berbagai Varian, dan Kaitannya Dengan Tradisi Orang Asia

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Kue cucur, kuliner tradisional yang memiliki rasa manis, tekstur lembut, dan aroma wangi. Kue cucur diyakini berasal dari daerah Betawi, Jakarta. Meskipun asalnya dari Betawi, kelezatan Kue cucur telah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia.

Selain itu, kepopulerannya juga melintasi batas negara, dan kue cucur dapat ditemukan di Malaysia, Singapura, dan Thailand.

Kue yang terbuat dari tepung beras ini bukan hanya sekadar hidangan, tetapi juga memiliki makna dan peran penting dalam berbagai upacara adat masyarakat Betawi, seperti pernikahan, potong rambut bayi, dan lamaran.

Di Thailand, kue cucur memiliki kehadiran yang khas dalam festival dan perayaan pernikahan. Dalam budaya Thailand, kue cucur dianggap sebagai simbol cinta yang abadi.

BACA JUGA:Kritik Terhadap Motor Sport di Desa, Minim Fungsionalitas untuk Kehidupan Sehari-hari

Bentuk cucur yang menyerupai bunga teratai dianggap melambangkan cinta yang akan terus berkembang indah dalam kehidupan pernikahan.

Tradisi memberikan kue cucur sebagai hadiah kepada pasangan pengantin baru menjadi suatu kebiasaan yang berakar kuat dalam budaya Thailand.

Kue cucur di Indonesia menjadi jajanan tampah atau jajanan pasar yang banyak disukai karena rasa yang manis dan tekstur yang kenyal-kenyal. Rasa gula merah dipadu gandum hasil permentasi memberikan sensasi sendiri menikmati kue cucur ini.

Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat kue cucur ini cukup sederhana.

BACA JUGA: Berbeda-Beda Tetapi Tetap Satu Jua! 6 Agama di Indonesia: Tempat Ibadah, Hari Raya dan Kitab Suci

Tepung beras, tepung terigu, gula merah, gula pasir, air, garam, dan daun pandan menjadi komponen utama untuk menciptakan cita rasa khas kue cucur.

Proses pembuatannya pun tidak sulit, tetapi membutuhkan keahlian dan perhatian agar hasilnya sempurna.

Persiapan Bahan:

Campur tepung beras dan tepung terigu dalam wadah.

Sumber: berbagai sumber