Demi Apa?! Peternak Sapi Desa Kuripan Muara Enim Rela Berjaga dan Begadang 24 Jam Saat Banjir Masih Melanda

Demi Apa?! Peternak Sapi Desa Kuripan Muara Enim Rela Berjaga dan Begadang 24 Jam Saat Banjir Masih Melanda

Peternak di Desa Kuripan Kecamatan Belimbing, Muara Enim, terpaksa mengembalakan sapi di pinggir jalan karena lahan tempat hewan ternak terendam banjir, Jum’at (19/1/2024).-Yansyah-PALTV

MUARA ENIM, PALTV.CO.ID - Beberapa Desa berada di 10 Kecamatan di Kabupaten MUARA ENIM terendam banjir. Salah satunya Desa Kuripan di Kecamatan Belimbing.

Bukan hanya rumah dan akses jalan terputus akibat banjir, para peternak sapi di Desa Kuripan pun kesulitan untuk memberi pakan ternak mereka.

Peternak sapi Desa Kuripan harus mengembalakan sapi mereka di pinggir jalan utama desa, sebab jalan tersebut terhindar dari banjir.

Di sejumlah titik jalan tersebar sapi-sapi milik peternak lokal Desa Kuripan yang dibiarkan makan rumput yang ada di tepian jalan.

BACA JUGA:Dinas PPPA Provinsi Sumatera Selatan Catat 70 Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Tahun 2023


Adi Putra dan pengembala lainnya harus benar-benar menjaga sapi mereka agar tidak ditabrak atau menabrak kendaraan yang melintas, Jum’at (19/1/2024).-Yansyah-PALTV

Menurut Adi Putra, dirinya terpaksa harus mengembalakan sapi di pinggir jalan karena cuma di area jalan saja yang tak terendam banjir.

"Kami terpaksa mengembalakan sapi di pinggir jalan, pasalnya cuma di kawasan jalan utama desa yang tak terkena banjir," ujar Adi Putra.

Peternak atau pengembala harus benar-benar menjaga sapi mereka agar tidak ditabrak atau menabrak kendaraan yang melintas.

“Kami harus menjaga hewan ternak karena takut ditabrak kendaraan yang melintas. Jalan poros dipilih karena kawasan kebun dan hutan semua sudah banjir dengan ketinggian 60 cm hingga 1 meter lebih. Karena banjir yang cukup tinggi, kandang hewan ternak kami pun ikut kebanjiran,"keluh Adi Putra.

BACA JUGA:Kabar Baik! Tenaga Honorer di Lingkup Pemkot Palembang Bebas Ikuti Formasi Tes PPPK 2024

Semua pemilik hewan ternak termasuk sapi, harus membawa hewan ternak mereka ke pinggir jalan agar kebutuhan pakan tetap terjaga.

Kondisi ini diperparah dengan banyaknya kandang sapi ikut terendam banjir. Ini merupakan pengalaman pertama para peternak mengalami kesulitan untuk mengembalakan sapi karena terdampak banjir.

Selain itu saat banjir seperti ini, sapi-sapi ternak warga Desa Kuripan terkena kutu yang menjadi hama dalam mengahadapi musim banjir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv