Wow, Jangan Hanya Tahu Candi Prambanan dan Borobudur, Inilah 14 candi yang Terdapat di Indonesia

Wow, Jangan Hanya Tahu Candi Prambanan dan Borobudur, Inilah 14 candi yang Terdapat di Indonesia

Inilah 14 candi yang Terdapat di Indonesia/ Candi Sewu--Foto : Instagram/@keongbergema

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Saat mempelajari sejarah Indonesia, Kalian pasti akan memahami bahwa ada suatu masa ketika Indonesia di banyak tempat diperintah oleh kerajaan Hindu atau Budha.

Akibatnya, alam-alam tersebut meninggalkan jejak keberadaannya dengan cara yang berbeda-beda. Salah satu indikatornya adalah jumlah masjid yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Informasi Pada zaman dahulu candi merupakan bangunan batu, tempat ibadah, tempat menyimpan abu raja atau pendeta Hindu-Buddha. Faktanya, gereja tidak hanya ada di Jawa, tapi juga di Bali dan Sumatera.

Nah, kalau kita memikirkan candi, yang terlintas di benak kita hanyalah candi Borobudur atau Prambanan. Sebenarnya masih banyak candi Hindu-Buddha lain di Indonesia yang tak kalah menarik untuk diteliti. Di candi ini juga kita bisa mempelajari sejarah baru masa Hindu-Budha yang belum banyak diketahui orang. Apakah kamu tidak tahu?

BACA JUGA:Perang Dingin Antara Kartel Narkoba dan Pemerintah di Ekuador Masih Bersitegang

 Yuk simak daftar candi Hindu-Buddha yang ada di Indonesia berikut ini.

1. Candi Sewu

Candi Sewu merupakan candi Budha terbesar di Indonesia setelah Candi Borobudur. Dibangun pada abad ke-8, candi ini diyakini lebih tua dibandingkan candi Borobudur dan Prambanan.

Meski nama Seusea sendiri berarti seribu candi, namun totalnya hanya ada 249 gereja yang ditemukan. Candi Sewo juga sempat dijadikan film kartun lho.

BACA JUGA:Menyongsong Pemilu 2024! Ajakan Kemenkumham Sumsel kepada ASN untuk Menjaga Netralitas

 

2. Candi Asu Sengi - Magelang, Jawa Tengah

Candi Asu Sengi terletak di Desa Candi Pos, Desa Sengi, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, di sisi barat Gunung Merapi di sepanjang aliran Sungai Tlingsin Pabelan.Candi ini diberi nama oleh penduduk setempat saat pertama kali ditemukan. 

Hal ini disebabkan oleh gambaran Lembu Nandhi yang menjadi jelek dan seperti anjing (asu - anjing dalam bahasa Jawa). Akibat letusan Gunung Merapi, pemugaran bangunan candi belum selesai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber