Tahukah Kalian, Inilah 14 Varian dari Corona Virus

Tahukah Kalian, Inilah 14 Varian dari Corona Virus

14 Varian dari Corona Virus --Foto : unsplash.com/@Mufid Majnun

Varian Alpha pertama kali terdeteksi di Inggris pada September 2020  dan dikenal dengan kode varian B.1.1.7. Tingkat penularan  virus jenis ini 43-90% lebih tinggi dibandingkan virus sebelumnya. Orang yang terinfeksi virus corona tipe alfa mungkin mengalami  gejala berikut: Sulit bernapas. Nyeri dada Hilangnya rasa dan bau.

2. Varian Beta

Tipe beta merupakan varian virus corona yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan pada Oktober 2020. Selain itu, varian dengan kode B.1.351 diketahui 50% lebih mudah menular dibandingkan varian sebelumnya. Gejala penyakit virus corona jenis ini mirip dengan penyakit tipe alfa dan penyakit COVID-19.

BACA JUGA:Januari 2024, Dinas Kesehatan Palembang Catat 14 Kasus COVID-19 dan 1 Pasien Meninggal Dunia

3. Varian Delta

ketegangan delta  Varian Delta yang menyebabkan gelombang kedua di berbagai negara pertama kali terdeteksi di India pada Oktober 2020. Varian ini dikenal dengan Kode B.1.617.2. Tingkat penularan  virus jenis ini 30-100% lebih tinggi dibandingkan jenis alfa.

Selain itu, semakin cepat varian ini menyebar, semakin parah gejalanya. Gejala infeksi COVID-19 tipe Delta mungkin muncul 3 hingga 4 hari setelah terinfeksi.

Gejala umum meliputi: Sakit kepala.Sakit tenggorokan.Pilek, Batuk, Sesak napas, Sakit kepala, Kelelahan, Kehilangan indera perasa atau penciuman.

BACA JUGA:Kasus DBD Meningkat, Dinas Kesehatan OKI Mulai Gencar Fogging ke Pemukiman Warga

4. Varian Gamma

Tipe gamma pertama kali terdeteksi di Brazil dan Jepang pada November 2020, dan tipe gamma dikenal dengan kode P.1. Gejala umum  infeksi COVID-19 jenis ini mirip dengan tipe lain. Sakit kepala, sakit tenggorokan, batuk, pilek.

 

5. Varian Epsilon

Varian Epsilon, atau B.1.427/B.1.429, adalah varian virus corona yang pertama kali diidentifikasi di negara bagian California, AS. Pada 19 Maret 2021, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mendaftarkan strain ini sebagai spesies yang menjadi perhatian (VOC).

Akibat varian ini, kasus meningkat di banyak daerah.  Gejala penyakit virus corona ini mirip dengan jenis virus lainnya. Sulit bernapas. Sakit kepala, sakit tenggorokan, batuk, dan pilek, Hawa dingin mulai terasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber