Masjid Agung SMB Jayo Wikramo Kota Palembang Gelar Salat Gerhana Hadapi GMH

Masjid Agung SMB Jayo Wikramo Kota Palembang Gelar Salat Gerhana Hadapi GMH

Pengurus Masjid Agung SMB Jayo Wikramo Kota Palembang menyelenggarakan salat gerhana berjamaah menyambut Gerhana Matahari Hibrida (GMH) pada hari Kamis, 20 April 2023.-Sandy Pratama-PALTV

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Menyambut fenomena Gerhana Matahari Hibrida (GMH) yang terjadi sekitar pukul 10:45 Waktu Indonesia Barat, pada Kamis, 20 April 2023, kepengurusan Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo Kota PALEMBANG menggelar salat Gerhana berjama'ah.

Dalam pelaksanaan salat Gerhana tersebut, ustadz Ibrahim bertindak sebagai Imam. Sementara Ustadz Haji Muhammad Mustajab bertindak sebagai Khotib. Terlihat puluhan jemaah mengikuti pelaksanaan salat Gerhana dengan khidmat.

Wakil Imam Besar Masjid Agung SMB Jayo Wikramo Palembang, KH Syarifuddin Ya'cub mengatakan, salat Gerhana merupakan salat sunnah Rasullulah, di mana saat itu Rasulullah membantah fenomena gerhana matahari dihubungkan dengan kematian dan kelahiran, lantaran fenomena gerhana matahari kala itu bertepatan dengan wafatnya anak Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bernama Ibrahim. Rasulullah pun menyuruh jemaah untuk melakukan salat dan berdo’a saat terjadi gerhana matahari.

“Ketika di masa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, gerhana matahari terjadi berbarengan dengan wafatnya anak Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang bernama Ibrahim yang masih kecil. Lalu masyarakat berpendapat gerhana matahari ini terjadi ada hubungannya dengan kematian seseorang dan kelahiran seseorang. Maka ditepis oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bahwa terjadinya gerhana matahari ini bukan dan tidak ada hubungannya dengan kelahiran atau kematian seseorang. Nah apabila terjadi gerhana, salatlah kalian dan berdo’alah kalian. Jadi sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam,” terang Kiai Haji Syarifuddin Ya’cub.

BACA JUGA:Wakil Walikota Palembang Tinjau Posko Pengamaan Mudik Lebaran 2023

BACA JUGA:Video: Lenggang Palembang Jadi Takjil Favorit Berbuka Puasa


Wakil Imam Besar Masjid Agung SMB Jayo Wikramo Palembang, KH Syarifuddin Ya'cub.-Sandy Pratama-PALTV

KH Syarifuddin Ya'cub menambahkan, salat sunnah Gerhana sendiri dalam pelaksanaannya berbeda dengan salat sunnah lainnya. Di mana dilakukan dua rakaat dan setiap rakaat dua kali rukuk.

“Itu rukuknya setiap rakaat dua kali. Kalau salat fardhu biasa, salat sunnah biasa rukuknya sekali. Begitu diatur Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam,” jelas Wakil Imam Besar Masjid Agung SMB Jayo Wikramo Palembang, KH Syarifuddin Ya'cub.

Untuk bacaan rukuk sama saja, namun jumlah bacaan pada rukuk pertama dan kedua di rakaat pertama disunnahkan sampai sebelas kali. Kemudian pada rukuk ketiga dan keempat bacaan boleh dikurangi seperti tujuh kali atau tiga kali.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv