Dulu Kata Orang, Langit Berwarna Biru Pantulan Air Laut, Ternyata ini Fenomena yang Benar.

Dulu Kata Orang, Langit Berwarna Biru Pantulan Air Laut,  Ternyata ini Fenomena yang Benar.

Fenomena Langit Berwarna Biru--ig@Pemburu ombak

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Langit yang berwarna biru adalah pemandangan yang umum dan indah yang kita lihat setiap hari ketika cuaca cerah. Tapi apa sebenarnya yang menyebabkan Langit terlihat berwarna biru? Alasan di balik fenomena ini terletak pada sifat cahaya dan atmosfer Bumi yang kompleks.

Untuk memahami mengapa langit terlihat biru, kita perlu mempelajari sedikit tentang sifat cahaya. Cahaya adalah bentuk radiasi elektromagnetik yang terdiri dari berbagai panjang gelombang yang berbeda. Spektrum cahaya yang terlihat manusia mencakup warna-warna seperti merah, jingga, kuning, hijau, biru, dan ungu.

Setiap warna ini memiliki panjang gelombang yang berbeda, dengan merah memiliki panjang gelombang terpanjang dan ungu memiliki panjang gelombang terpendek.

Ketika cahaya matahari mencapai atmosfer Bumi, itu terdiri dari spektrum penuh panjang gelombang yang mencakup semua warna. Ketika cahaya ini memasuki atmosfer, berbagai interaksi terjadi antara cahaya dan partikel-partikel di atmosfer seperti molekul gas, debu, dan partikel lainnya.

BACA JUGA:Sriwijaya FC Gelar Latihan Uji Coba Guna Seleksi Pemain Trial

BACA JUGA:Setelah Grand Opening, Dermaster Cabang Palembang Resmi Dibuka

Salah satu fenomena utama yang terjadi adalah hamburan Rayleigh. Hamburan Rayleigh terjadi ketika partikel-partikel atmosfer yang jauh lebih kecil dari panjang gelombang cahaya, seperti molekul nitrogen dan oksigen, menyebabkan cahaya dengan panjang gelombang yang lebih pendek (biru dan ungu) tersebar dengan lebih efisien daripada cahaya dengan panjang gelombang yang lebih panjang (merah).

Ketika cahaya matahari masuk atmosfer, cahaya berwarna merah memiliki panjang gelombang yang lebih panjang sehingga lebih sedikit tersebar oleh partikel-partikel atmosfer. Namun, cahaya berwarna biru memiliki panjang gelombang yang lebih pendek sehingga lebih banyak tersebar oleh partikel-partikel tersebut.

Sebagai akibatnya, cahaya biru tersebar dalam semua arah oleh partikel-partikel atmosfer, menciptakan efek penyebaran biru yang menyebabkan langit terlihat biru ketika kita melihat ke atas. Cahaya biru yang tersebar ke mata kita dari berbagai arah ini memberikan kesan bahwa seluruh langit di sekitar kita berwarna biru.

Namun, perlu dicatat bahwa langit tidak selalu berwarna biru. Warna langit dapat berubah-ubah tergantung pada kondisi atmosfer dan posisi matahari. Misalnya, saat matahari terbenam atau terbit, panjang jalur cahaya melalui atmosfer yang lebih panjang menyebabkan lebih banyak penyebaran dan penyerapan, sehingga langit terlihat lebih merah atau oranye.

BACA JUGA:2 Atlet Judo Sumsel Dipanggil untuk Jalani Pemusatan Latihan di Ciloto

BACA JUGA:Mengenal Jenis Biji Kopi yang Sering Dijual oleh Coffe Shop beserta Karakteristiknya

Selain itu, kondisi cuaca juga mempengaruhi warna langit. Saat cuaca mendung atau berawan, partikel air atau partikel debu yang lebih besar di atmosfer dapat menyebabkan penyebaran cahaya dengan cara yang berbeda, menghasilkan langit yang terlihat abu-abu atau putih.

Dalam kesimpulannya, langit terlihat biru karena hamburan Rayleigh dari cahaya matahari oleh partikel-partikel atmosfer yang lebih kecil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber