Tradisi Budaya Jepang yang Unik dari Leluhurnya: Pakaian, Seniman, dan Makanan

Tradisi Budaya Jepang yang Unik dari Leluhurnya: Pakaian, Seniman, dan Makanan

Tradisi Budaya Jepang yang Unik dari Leluhurnya--Foto : unsplash.com@Lyu Jackson

BACA JUGA:Ini Aturan Tidak Tertulis di Jepang yang Harus Diperhatikan Turis Ketika Berkunjung

Kimono susohiki atau hikizuri lebih panjang dan menyapu lantai. kimono khusus yang dikenakan oleh Geisha atau para penari Jepang.

Adapun perbedaan Kimono ini apabila dibandingkan dengan Kimono biasanya, yakni terletak pada bentuknya. Bentuk Kimono Susohiki atau Hikizuri cenderung lebih panjang hingga menyapu lantai.  

Furisode adalah kimono formal untuk wanita lajang atau belum menikah. Mereka sering dipakai untuk acara-acara khusus seperti pesta ulang tahun, pesta teh, dan menghadiri pernikahan. 

Komon merupakan kimono yang terbuat dari bahan sutra dengan corak yang menutupi hampir  seluruh bagian kimono. Umumnya kimono dipakai untuk acara informal atau santai.

BACA JUGA:Tragedi di Langit Tokyo! Pesawat Japan Airlines Terbakar, 5 Kru Pesawat Penjaga Pantai Jepang Meninggal Dunia

 

2. Seniman-Penghibur Tradisional Jepang (Geisha)

Geisha adalah salah satu tradisi Jepang yang paling terkenal. Kadang-kadang, beberapa orang yang belum pernah bertemu Geisha menganggap mereka sebagai "makhluk misterius" dan praktik Jepang adalah bagian dari budaya dan ilusi.

Dalam bahasa Jepang, geisha berarti "artis" atau orang yang ahli dalam seni Jepang seperti tari, lagu, musik, dan upacara minum teh. Dengan kata lain, geisha adalah artis pertunjukan Jepang. 

Tentu saja, peran geisha awalnya dilakukan oleh laki-laki, namun jumlah laki-laki yang berpartisipasi dalam tradisi ini menyusut, hingga perempuan segera menggantikan pekerjaan tersebut. Sejak abad ke-18 dan ke-19, geisha masih populer hingga saat ini.

BACA JUGA:Sumo di Jepang, Keindahan dan Sejarah Dibalik Tradisi Adu Kuat


Seniman-Penghibur Tradisional Jepang (Geisha)--Foto : [email protected]

Sayangnya, saat ini tradisi Jepang tersebut semakin menurun, meski sebagian orang Jepang masih memiliki geisha. Geisha juga punya nama: Maiko dan Geiko. 

Istilah ini ada dan digunakan sejak Restorasi Meiji. Kata maiko hanya mengacu pada Kyoto, sedangkan kata geiko adalah nama lain. Karena geisha baru itu bernama Maiko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber