Tradisi Budaya Jepang yang Unik dari Leluhurnya: Pakaian, Seniman, dan Makanan

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Budaya Jepang  merupakan salah satu keajaiban negeri Sakura. Seperti namanya, Jepang terkenal dengan keindahan bunga sakuranya.

Aspek kebudayaan Jepang dapat dilihat pada pakaian, adat istiadat, dan seni. Jepang bukan hanya salah satu tujuan wisata terpopuler, tetapi juga salah satu negara terbaik untuk mengenyam pendidikan dan memulai karir.

Dan untuk yang ingin berlibur juga banyak aspek yang baru akan kalian temui bukan hanya tempat wisatanya, ada adat istiadat, pakaian, makanan dan masih banyak lagi.

Berikut budaya yang hanya dimiliki di negeri Sakura, Simak selengkapnya sebagai berikut:

BACA JUGA:Jepang yang Unik dan Populer di Dunia! Mengulik Budaya Negeri Sakura

1. Pakaian Tradisional Jepang (Kimono)

Gaya Jepang yang paling terkenal adalah kimono. Tentu Anda tahu ketika mendengar kata ini. Kimono adalah  pakaian  Jepang paling terkenal di dunia. Kimono  terdiri dari 'ki' yang berarti sepotong pakaian, dan 'mono' yang berarti benda atau benda.

Awalnya, kimono hanya dikenakan oleh kaum bangsawan  sekitar tahun 794-1185, atau  periode Heian di Jepang. Oleh karena itu, seiring berjalannya waktu, kimono menjadi semakin akrab dan digemari masyarakat, serta sering dikenakan oleh aktor kabuki dan geisha saat pertunjukan.

Namun pada tahun 1683, penggunaan kimono, terutama yang mahal dan mahal, dilarang. Kimono akhirnya muncul kembali  pada abad ke-19, ketika Jepang  mulai melakukan modernisasi. Pakaian kimono juga berbeda-beda tergantung  perayaan yang diadakan.

BACA JUGA:Dampak Gempa Besar di Jepang! 222 Orang Masih Hilang Setelah Lima Hari

Selain itu, kimono yang dikenakan oleh wanita yang belum menikah juga berbeda dengan kimono yang dikenakan oleh wanita yang sudah menikah. Selanjutnya saya akan menjelaskan berbagai jenis kimono yang dipajang. 

Mofuku adalah kimono serba hitam yang dikenakan oleh wanita dan pria saat pemakaman atau pemakaman. Tomesode adalah bentuk formal kimono. 

Kimono Tomesode memiliki pola emas dan perak dan dikenakan oleh wanita Jepang yang sudah menikah.  Kimono Tomesode dipakai saat menghadiri pesta pernikahan.  

Iromuji adalah kimono tanpa pola dan hanya memiliki satu warna. Kimono Iromuji dapat dikenakan oleh wanita lajang dan sudah menikah.  Susohiki atau Hikizuri adalah kimono khusus yang dikenakan oleh geisha atau  penari Jepang. Perbedaan kimono ini  dengan kimono biasa terletak pada bentuknya.  

Sumber: berbagai sumber