Sumo di Jepang, Keindahan dan Sejarah Dibalik Tradisi Adu Kuat

Sumo di Jepang, Keindahan dan Sejarah Dibalik Tradisi Adu Kuat

Sumo di Jepang, Keindahan dan Sejarah Dibalik Tradisi Adu Kuat--pixabay.com/KELLEPICS

Sumo pertama kali muncul di Jepang pada abad ke-8, dan sejak saat itu, telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Jepang.

BACA JUGA: Rahasia Terungkap! Mengungkap Asal Muasal Tahun Baru yang Banyak Orang Tidak Tahu

Meskipun memiliki akar dalam bentuk yang lebih sederhana pada awalnya, adat ini telah berkembang menjadi bentuk yang lebih terstruktur dan dihormati seiring berjalannya waktu.

Salah satu legenda terkait lahirnya sumo di Jepang adalah kisah dewa-dewa Shinto yang terlibat dalam pertarungan sengit.

Dewa-dewa ini diyakini sebagai pelopor pertarungan sumo, dan unsur-unsur keagamaan masih terlihat dalam ritual dan tata cara pertandingan sumo modern. 

Dengan demikian, sumo bukan hanya soal fisik, tetapi juga berkaitan dengan spiritualitas dan kepercayaan yang mendalam.

BACA JUGA: Umat Kristiani Wajib Tahu! Ini 5 Rekomendasi Gereja untuk Ibadah di Palembang

Pertandingan sumo tradisional seringkali diadakan sebagai persembahan untuk para dewa, dan ritual sebelum pertandingan mencakup doa dan pemujaan.

Ini menunjukkan bahwa sumo tidak hanya olahraga, tetapi juga bentuk ekspresi keagamaan yang memiliki tempat penting dalam kehidupan masyarakat Jepang.

Struktur dan Nilai-nilai dalam Adat Sumo

Adat sumo memiliki struktur dan hierarki yang ketat, mencerminkan nilai-nilai tradisional Jepang yang menekankan disiplin, rasa hormat, dan penghargaan terhadap sesama.

BACA JUGA: Rahasia Terungkap! Mengungkap Asal Muasal Tahun Baru yang Banyak Orang Tidak Tahu

Para pegulat, atau rikishi, tidak hanya dikenal karena keterampilan olahraga mereka tetapi juga untuk perilaku mereka di dalam dan di luar lingkungan pertandingan.

Turnamen sumo, atau yang dikenal sebagai basho, diadakan secara berkala di seluruh Jepang, dan mereka menjadi acara besar yang menarik perhatian masyarakat. Selama turnamen, rikishi berkompetisi untuk mendapatkan kenaikan peringkat dan penghargaan, termasuk piala yang sangat dihormati.

Struktur hierarki dalam dunia sumo terlihat dari peringkat rikishi. Pegulat yang mencapai peringkat tertinggi, yaitu yokozuna, dianggap sebagai yang terbaik dalam olahraga ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber