Museum Affandi Yogyakarta dan Jejak Kreativitas Sang Maestro Seni Lukis Kerakyatan

Affandi, yang berpulang pada 23 Mei 1990, dikebumikan di antara bangunan Galeri I dan Galeri II. Namun, warisannya tetap hidup melalui karya-karya indahnya yang tersebar di museum ini.

Affandi, yang dijuluki sebagai "Pelukis Kerbau" memang memiliki gaya melukis yang khas, dengan plototan tube cat langsung pada kanvas dan melukis dengan jari-jarinya tanpa menggunakan kuas.

BACA JUGA:Di Balik Misteri Lukisan Monalisa

Seperti pelukis ekspresionis Vincent Van Gogh, Affandi pun gemar melukis bunga matahari.--instagram.com/@andrias98

Selama kariernya, Affandi telah menciptakan lebih dari 2.000 lukisan, menunjukkan produktivitas dan dedikasinya terhadap seni.

Penghargaan yang ia terima, termasuk gelar kehormatan Doctor Honoris Causa dari Universitas Singapura dan Penghargaan Perdamaian Internasional dari Yayasan Dag Hammerskjold, menegaskan bahwa namanya bukan hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga di mata dunia.

Pameran-pameran internasional di London, Belgia, Brasil, dan Italia sejak tahun 1951 membuktikan eksistensinya sebagai maestro lukis yang tak lekang oleh waktu.

Museum Affandi bukan hanya sekadar tempat untuk menikmati lukisan-lukisan berharga, tetapi juga sebagai jendela ke dalam kehidupan dan inspirasi sang maestro.

BACA JUGA:Video: Bos Jalan Tol Jusuf Hamka Pakai Rambut Palsu Prank Penjual Lukisan

Setiap lukisan, patung, dan instalasi memiliki cerita tersendiri, menceritakan perjalanan panjang seorang seniman yang tak hanya menciptakan karya, tetapi juga meninggalkan jejak berharga bagi dunia seni rupa Indonesia.*

Sumber: berbagai sumber