Kesehatan Pinggangmu Terancam! 12 Pemicu Sakit Pinggang yang Perlu Kamu Pahami
Kesehatan Pinggangmu Terancam! 12 Pemicu Sakit Pinggang yang Perlu Kamu Pahami--freepik
Rasa sakitnya lebih buruk di malam hari
Memaksa Alasan utama mengapa batuk semakin parah di malam hari adalah karena stres. Saat Anda berbaring, lendir (dahak) menumpuk dan otomatis bergerak melalui saluran pencernaan bagian atas (termasuk kerongkongan, tenggorokan, dan mulut).
BACA JUGA:Bagaimana Mobil Listrik Ioniq 6 Berkontribusi pada Perubahan Positif untuk Masa Depan?
Anda mungkin juga mengalami batuk, nyeri hebat, dan sesak napas. Inilah sebabnya mengapa batuk di malam hari terasa menyakitkan.
Salah satu cara mengatasinya adalah dengan tidur dengan bantal tinggi yang menopang leher. Ini membantu mencegah lendir menumpuk di bagian belakang kerongkongan.
Udara dalam ruangan terlalu kering Penggunaan udara di ruangan tertutup akan mengeringkan udara di dalamnya. Udara kering dapat mengiritasi hidung dan tenggorokan sehingga memperparah batuk.
Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan dekongestan atau dekongestan untuk memperlancar pernapasan. Pastikan pelembab udara dipasang dengan benar.
BACA JUGA:Jangan Panik! Ini 5 Tips Paling Ampuh Mengatasi Sakit Pinggang Tanpa Obat Kimia
10. Perubahan Fungsi Kandung Kemih dan Usus
Pada beberapa kasus, sakit pinggang yang parah dapat memengaruhi fungsi kandung kemih dan usus. Penderita mungkin mengalami kesulitan buang air kecil atau bahkan inkontinensia urin atau feses.
11. Demam dan Pembengkakan:
Pada beberapa kasus, sakit pinggang dapat disertai dengan demam dan pembengkakan di daerah yang terkena.
12. Kondisi Psikologis
Sakit pinggang kronis dapat berdampak pada kesejahteraan psikologis, menyebabkan stres, kecemasan, atau depresi.
Penting untuk diingat bahwa gejala sakit pinggang dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, termasuk cedera otot, keseleo, hernia nukleus pulposus, radang sendi, atau penyakit ginjal. Jika Anda mengalami gejala sakit pinggang yang parah atau berlangsung lama, sebaiknya segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: