Muslim Harus Tahu! Rasulullah SAW Melarang Mencela Makanan yang Tidak Disukai, Ini Penjelasannya!

Muslim Harus Tahu! Rasulullah SAW Melarang Mencela Makanan yang Tidak Disukai, Ini Penjelasannya!

Rasulullah SAW melarang mencela Makanan yang tidak Disukai, --Foto : Freepik.com/freepik

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Di zaman kontemporer seperti sekarang, berbagai jenis makanan dengan mudah dapat ditemui atau dipesan melalui aplikasi pesan makanan online.

Pembelian atau pemesanan makanan dan minuman bisa dilakukan dengan mudah dan praktis hanya melalui ponsel pintar, dan makanan yang dipesan akan langsung dikirim ke alamat tujuan.

Namun, tidak jarang kita menemui situasi di mana makanan yang dipesan tidak sesuai dengan harapan atau rasanya kurang enak. Tak jarang perasaan kecewa membuat seseorang kadang mencela makanan tersebut.

Namun, ternyata dalam Islam, mencela makanan tidak diperbolehkan. Hal ini karena makanan dianggap sebagai rahmat dan anugerah dari Allah SWT, karena makanan merupakan kebutuhan utama manusia.

BACA JUGA:Anak Suka Mainan Boneka, Lantas Bagaimana Pandangan Islam tentang Boneka? Ini Penjelasannya! 


Tidak mengkritik makanan juga merupakan bagian dari adab atau tata krama--Foto : Freepik.com/freepik

Itulah mengapa Islam sangat menghargai makanan, bahkan jika rasanya tidak enak atau tidak sesuai dengan selera.

Tidak mengkritik makanan juga merupakan bagian dari adab atau tata krama yang perlu diperhatikan saat makan, karena makanan dianggap sebagai sesuatu yang mulia.

Mengutip dari laman NU Online, selain sebagai bagian dari adab dan tata krama, tidak mengkritik makanan juga merupakan bentuk syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Bersyukur atas apa yang dimiliki merupakan akhlak terpuji yang dihargai oleh Allah SWT.

Sebagaimana disampaikan oleh sahabat Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW tidak pernah mengkritik makanan. Beliau berkata:

 BACA JUGA:Apa Itu Tasyabbuh? Mengapa Dilarang dalam Islam? Simak Penjelasannya!

"Nabi SAW tidak pernah mengkritik makanan sekalipun. Jika beliau menyukainya, beliau akan memakannya. Jika tidak, beliau akan meninggalkannya" (HR. Bukhari dan Muslim).

Imam an-Nawawi menjelaskan bahwa mengkritik makanan termasuk dalam sifat sombong dan penghinaan terhadap nikmat yang diberikan Allah SWT.

Mengkritik makanan dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti mengatakan "makanan ini sangat asin," "rasanya tidak enak," atau "tidak layak dihidangkan," yang semuanya merupakan komentar dan sindiran yang menyakitkan. Bahkan, ada yang sampai membuang makanan yang masih layak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber