Musim Hujan Rentan Muntaber! Kenali Penyakit Berbahaya Yang Banyak Menyerang Balita

Musim Hujan Rentan Muntaber! Kenali Penyakit Berbahaya Yang Banyak Menyerang Balita

Musim Hujan Rentan Muntaber! Kenali Penyakit Berbahaya Yang Banyak Menyerang Balita--instagram.com/@perawathebat

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Gastroenteritis, atau yang sering disebut muntaber, adalah peradangan yang terjadi pada dinding saluran pencernaan, khususnya lambung dan usus. Menyebabkan suatu kondisi penyakit diare yang dapat disertai gejala seperti mual, muntah, nyeri perut, dan demam.

Muntaber menjadi hal menakutkan manakala banyak terjadi banjir di musim hujan yang menyebabkan segala jenis kotoran ikut hanyut dan menganggu sistim sanitasi linkungan.

Rusaknya sanitasi lingkungan akibat air yang tercemar bakteri menjadi penyebab utama terjadinya penyakit yang menguras cairan tubuh melalaui buang air yang tidak berhenti dan sakit perut yang parah.

Umumnya, penyakit ini memerlukan perhatian medis, dan berikut adalah panduan mengenai penyebab, gejala, pengobatan, serta langkah-langkah pencegahan.

BACA JUGA:Mitsubishi Outlander Second: Kelebihan dan Kekurangan yang Perlu Anda Ketahui Sebelum Membelinya.

Gejala dan Faktor Risiko

Gejala utama gastroenteritis mencakup diare yakni buang air besar berupa cairan secara terus menerus, perut kembung, mual, muntah, demam, dan nyeri perut.

Pada orang dewasa, faktor risiko melibatkan imunodefisiensi, perjalanan ke negara berkembang, dan aktivitas seksual melalui anus. Sementara itu, pada anak, risiko meningkat dengan kebersihan yang buruk dan kekurangan gizi.

Diagnosis dan Pengobatan

BACA JUGA:Mau Buka Dealer Mobil ! Ikuti Panduan Dan Strateginya Agar Dapat Meraih Sukses

Diagnosis ditegakkan melalui wawancara medis dan pemeriksaan fisik. Pengobatan selanjutnya bergantung pada usia, kondisi, dan penyakit yang mendasarinya.

Mulai dari penggunaan oralit dan suplemen zinc hingga antibiotik dalam situasi tertentu.

Penyebab Gastroenteritis

Gastroenteritis bisa dipicu oleh virus (seperti Norovirus dan Rotavirus), bakteri (Salmonella, Shigella, Escherichia coli, Campylobacter jejuni, Clostridium difficile), dan parasit (Cryptosporidium, Giardia lamblia). Penularannya tergantung pada penyebabnya, sering kali melalui kontaminasi fecal-oral karena sanitasi yang kurang memadai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber