Radja Nainggolan Bergabung dengan Bhayangkara FC: Upaya Meningkatkan Kualitas Liga 1 Indonesia

BACA JUGA:Harus Bisa Nyetir! Ini Panduan Mengemudi Mobil Transmisi Otomatis Agar Berkendara Semakin Nyaman

Meskipun mengalami tragedi, Nainggolan tetap berpegang pada keyakinan agamanya sebagai seorang Katolik Roma.

Selain multikultural dalam asal-usulnya, Nainggolan juga dikenal sebagai individu yang sangat melek bahasa. Ia mahir berbicara dalam bahasa Belanda, Inggris, dan Italia, serta memiliki pemahaman yang cukup baik dalam bahasa Prancis.

Keberagaman ini memberikan keunggulan baginya dalam berkomunikasi di lingkungan sepak bola internasional.

Karier Klub yang Bersinar

BACA JUGA:Harus Tahu! Cara Mengolah Kacang-Kacangan Agar Saponin Tidak Berbahaya

Nainggolan memulai perjalanannya dalam dunia sepak bola profesional saat bergabung dengan Piacenza Calcio pada akhir tahun 2005, berusia hanya 17 tahun, setelah pindah dari tim K.F.C. Germinal Beerschot.

Selama dua musim terpisah, ia berhasil tampil dalam dua pertandingan Serie B untuk klub tersebut.

Prestasinya semakin bersinar saat membela Cagliari Calcio di Serie A. Pada musim 2008-2009, Nainggolan tampil dalam 38 pertandingan dan mencetak tiga gol, membantu tim finis di peringkat ke-10.

Keberhasilannya ini membuat Cagliari memutuskan untuk mengakuisisinya secara permanen pada Juni 2010.

BACA JUGA:Royal Enfield Luncurkan Edisi Khusus Shotgun 650 Motoverse dengan Fitur Aluminium

Meski menetap di Cagliari, Nainggolan mengalami masa peminjaman ke A.S. Roma pada Januari 2011 dengan opsi pembelian permanen pada musim panas berikutnya.

Pada tahun 2014, ia resmi bergabung dengan Roma dan langsung memberikan kontribusi signifikan dengan debut gemilangnya pada ajang Coppa Italia.

Puncak karier klub Nainggolan terjadi pada tahun 2018 ketika Internazionale merekrutnya dengan biaya sekitar 38 juta euro.

Kontraknya yang ditandatangani hingga Juni 2022 menunjukkan tingginya kepercayaan Inter Milan pada kemampuan gelandang serba bisa ini.

Sumber: berbagai sumber