Ancaman Serius Pneumonia yang patut diwaspadai Pasca COVID-19

 Ancaman Serius Pneumonia yang patut diwaspadai Pasca COVID-19

Penyakit Pneumonia, Gejala, Penyebab, dan Cara Pencegahannya--Gambar : yankes.kemkes.go.id

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Banyak kekhawatiran munculnya informasi dari negeri cina tentang perkembangan penyebaran hingga 7000 pasien pneumonia perhari.

Apabila kita kilas balik munculnya virus corona, kita menyadari bahwa gejala penyakit ini mirip dengan pneumonia biasa. Namun, perlu dicatat bahwa COVID-19 dapat menyebabkan pneumonia dengan karakteristik yang sedikit berbeda dibandingkan dengan jenis pneumonia lainnya.

Banyak bertebaran informasi Pneumonia yang bermacam-macam tentang pneumonia disebabkan oleh COVID-19 memiliki kemiripan gejala yang mencolok dengan pneumonia konvensional. Gejala umum seperti demam tinggi, batuk kering, dan kesulitan bernapas dapat terjadi pada kedua kondisi ini. Ini yang membuat pengenalan awal penyakit ini sering kali sulit dibedakan.

Pentingnya untuk diingat bahwa COVID-19 bukan hanya menyebabkan pneumonia, tetapi juga dapat menimbulkan peradangan pada paru-paru. Ini berarti bahwa selain dari pneumonia, terdapat dampak tambahan pada organ paru-paru yang dapat membuat kondisi kesehatan semakin rumit.

BACA JUGA:Jeruk Nipis sebagai Pilihan Makanan Sehat untuk Ibu Hamil, Temukan Alasannya di Sini!

Perbedaan utama antara pneumonia biasa dan pneumonia yang diinduksi oleh COVID-19 terletak pada respons tubuh terhadap infeksi. COVID-19 dapat menyebabkan respons kekebalan tubuh yang berlebihan, yang pada gilirannya dapat menyebabkan peradangan paru-paru yang lebih signifikan. Ini dapat memperburuk kondisi pernapasan penderita dan meningkatkan risiko komplikasi.

Mengingat karakteristik unik COVID-19, diagnosis yang tepat dan perawatan yang cepat menjadi kunci untuk mengelola penyakit ini. Perbedaan dalam respons tubuh terhadap infeksi antara COVID-19 dan pneumonia konvensional menjadi faktor penting yang harus diperhatikan oleh para profesional kesehatan dalam menentukan pendekatan pengobatan yang efektif.

Dengan pemahaman lebih lanjut tentang perbedaan ini, diharapkan upaya pencegahan, pengawasan, dan penanganan dapat ditingkatkan, sehingga kita dapat lebih efektif melawan dampak kesehatan masyarakat yang ditimbulkan oleh virus corona ini.

Berikut kajian lebih dalam tentang Pneumonia.  Pneumonia, sebuah infeksi yang meradang pada kantung udara di paru-paru, menjadi sorotan utama dalam pemaparan drg. Emmy Hastuti, M.Kes dari RSUP Fatmawati Jakarta dilansir yankes.kemkes.go.id.

BACA JUGA:Posyandu Puskesmas Muara Enim Imunisasi Rotavirus, Mampu Cegah Stunting pada Anak Usia Dini

Pneumonia dapat disebabkan oleh berbagai organisme, termasuk bakteri, virus, dan jamur, dan dapat berkisar dari tingkat keparahan ringan hingga mengancam jiwa.

 

Gejala dan Tanda

Gejala pneumonia bervariasi dari ringan hingga berat, tergantung pada faktor-faktor seperti jenis kuman penyebab infeksi, usia, dan kesehatan secara keseluruhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: yankes.kemkes.go.id