Stop Jangan Dibuang, Ternyata Oli Bekas Pemakaian Sepeda Motor Bisa Berguna Untuk Hal-Hal Ini

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Oli memegang peranan vital dalam industri otomotif global, baik pada kendaraan roda dua maupun roda empat.

Fungsi utama dari oli tidak hanya terbatas pada pelumasan komponen mesin, tetapi juga mencakup pemeliharaan suhu mesin agar tetap stabil.

Bagi para pengguna sepeda motor, rutin mengganti oli setiap 2.000 kilometer merupakan kewajiban penting untuk menjaga kesehatan mesin. 

Pertukaran oli secara berkala ini berkontribusi pada menjaga performa mesin agar tetap optimal.

BACA JUGA:Ini Kata Mekanik, Panduan Penggantian Oli Motor Matik, Berapa Kilometer atau Kondisi Motor yang Menentukan?

Setelah proses penggantian oli, pertanyaannya adalah apakah oli bekas tersebut sebaiknya dibuang atau disimpan? 

Oli bekas termasuk dalam kategori limbah berbahaya, sehingga penanganannya harus dilakukan dengan hati-hati. 

Membuang oli bekas ke saluran air dapat mengkontaminasi lingkungan, sehingga tindakan sembarangan harus dihindari.

Bagi pemilik bengkel-bengkel besar, umumnya oli bekas dikumpulkan terlebih dahulu dalam drum-drum besar sebelum diolah dan didaur ulang. 

BACA JUGA:Forum Praktisi Hukum Sumatera Selatan Tuntut Zionis Israel Diseret ke Pengadilan Internasional Pidana Ad Hoc

Proses pengelolaan oli bekas ini dilakukan oleh pihak yang memiliki otoritas dalam bidang pengolahan limbah. Namun, penting diingat bahwa proses ini tidak melibatkan pembuatan oli palsu.

Beberapa pabrik di berbagai wilayah telah berhasil mendaur ulang oli bekas menjadi produk dengan fungsi baru. 

Oli bekas dapat dijadikan campuran aspal untuk pembuatan jalanan, digunakan sebagai base oil untuk pembuatan pelumas, atau bahkan diolah menjadi bahan bakar untuk mesin-mesin diesel.

Dengan pemahaman ini, diharapkan para pengguna kendaraan dapat memahami jalur pengolahan oli bekas dan tidak sembarangan membuangnya. 

Sumber: