Relawan Indonesia di Palestina Pakai Minyak Goreng Untuk Bahan Bakar Mobilnya Agar Bisa di Evakuasi.
Dalam keadaan Darurat Husin menggunakan minyak goreng untuk menghidupkan mobil.-- Gambar : Modifikasi Tangkapan Layar Youtube/Muhammad Husein Gaza
BACA JUGA:Protes Petugas Kesehatan Australia Menyikapi Serangan Israel di Palestina
Selain itu, Tri pun menambahkan jika minyak mentah sudah diubah menjadi minyak goreng maka minyak goreng lebih aman dari pada menggunakan minyak sawit mentah. Tapi akan lebih baik lagi jika minyak tersebut diubah lagi menjadi cairan FAME ( Fatty Acid Methyl Esters).
FAME ialah suatu molekul atau suatu unsur nabati yang terdapat di dalam biodiesel.
Tri pun menuturkan bahwa pemakaian minyak goreng sebagai bahan bakar di kota-kota besar juga tidak masalah namun, jika kendaraan kita melewati atau dalam keadaan yang memiliki temperatur rendah seperti dataran tinggi maka dikhawatirkan minyak goreng tersebut dapat mengalami pengentalan sehingga mobil tidak dapat dinyalakan.
Tidak hanya itu, Tri juga menjelaskan bahwa kelemahan lain dari minyak goreng sebagai bahan bakar mobil ialah ketahanannya terhadap oksidasi minyak goreng yang tidak tahan sehingga dapat memungkinkan terjadinya endapan di ruang maupun penampungan bahan bakar mobil tersebut.
BACA JUGA:Simak Ulasan Mengapa Macet Bikin Boros Bensin pada Mobil, Ternyata Ini Penyebabnya!
Selain itu, jika minyak goreng digunakan pada sistem common rail, ada kekhawatiran bahwa filternya dapat tersumbat lebih cepat. Terkhusus pada mobil-mobil yang lebih tua, saringan pada mobil-mobil tersebut tidak begitu ketat dan masih memiliki celah.
Dari kejadian yang dialami oleh Muhammad Husein tersebut dapat menambah pengetahuan kita bahwa dalam keadaan darurat ternyata minyak goreng pun dapat digunakan sebagai bahan bakar mobil walaupun ada beberapa konsekuensi yang akan dialami mesin mobil dikarenahan kelemahan-kelemahan minyak goreng tesebut sebagai bahan bakar. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber