CEO OpenAI : Kecerdasaran Buatan Chat GPT Belum Perlu Regulasi Ketat
CEO OpenAI : Kecerdasaran Buatan Chat GPT Belum Perlu Regulasi Ketat--free pik.com
PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Bos OpenAI Sam Altman, mengkonfirmasi bahwa mereka sedang mengerjakan ChatGPT 5, dan menyatakan bahwa kecerdasan buatan atau artificial intelegence belum memerlukan regulasi yang ketat.
CEO OpenAI, Sam Altman, telah mengkonfirmasi bahwa perusahaan ini sedangh kuat mengerjakan versi yang lebih kuat dari ChatGPT, yang didukung oleh GPT-5.
Sam Altman menambahkan bahwa kecerdasan buatan belum memerlukan regulasi ketat.
Kecerdasan buatan telah menjadi perbincangan di dunia teknologi sejak tahun lalu, ketika OpenAI meluncurkan chatbot kecerdasan buatan revolusioner mereka, ChatGPT.
BACA JUGA:Puasa Niatnya Diet Kok Malah Jadi Gemuk ? Ternyata Ini Penyebabnya.
Alat kecerdasan buatan ini segera digunakan di seluruh dunia oleh mahasiswa, seniman, profesional, pembuat video, penulis, dan pelajar, Dilansir dari India Today
Meskipun sebagian orang tertarik dengan teknologi baru ini, menganggap bahwa itu akan memudahkan hidup, yang lain skeptis dan merasa bahwa kemajuan kecerdasan buatan dapat menjadi bahaya.
Selama beberapa bulan terakhir, banyak ahli teknologi, termasuk CEO OpenAI Sam Altman dan pemilik Twitter Elon Musk, telah memperingatkan tentang bahaya kecerdasan buatan.
Namun sekarang, Altman tampaknya mengubah pendiriannya dan mengatakan bahwa belum ada kebutuhan mendesak untuk mengatur kecerdasan buatan.
Altman juga mengatakan bahwa OpenAI sedang mengerjakan GPT-5, yang akan meningkatkan ChatGPT. Saat ini, ChatGPT berjalan pada GPT-3.5 dan GPT-4. Baru-baru ini, OpenAI juga memperkenalkan ChatGPT-4 Turbo.
Sam Altman tentang regulasi kecerdasan buatan Menurut laporan Livemint, Altman berbicara dalam sebuah panel di pertemuan Koperasi Ekonomi Asia-Pasifik di San Francisco.
Dia mengatakan bahwa jika kita ingin berkembang selama "puluhan atau ratusan juta, atau ribuan juta tahun," kita membutuhkan teknologi.
Dia menambahkan bahwa kita tidak perlu regulasi yang ketat dalam kecerdasan buatan, mungkin untuk "beberapa generasi ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber