Dari Xiaomi hingga ke Sony: Merek Teknologi Memimpin Pasar Kendaraan Listrik

Selama bertahun-tahun, Apple telah mengembangkan berbagai proyek otomotif di bawah payung "Project Titan." Nama misterius ini mencakup berbagai aspek dan teknologi terkait mobil, tetapi dapat dikelompokkan menjadi dua kategori utama: sistem kendaraan otonom dan desain mobil.

"Apple Car" telah melalui beberapa fase spekulasi sejak dimulai sebagai proyek rahasia bernama "Project Titan." Pada tahun 2015, dikabarkan akan menjadi pesaing Tesla dengan fitur pintar seperti Siri dan integrasi mendalam dengan iPhone.

Kemudian beralih ke tujuan yang lebih sederhana untuk menciptakan sistem hiburan khusus yang dapat dijual kepada produsen mobil lain.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Rice Cooker Mini di Bawah 500 Ribuan Cocok untuk Anak Kost yang Sibuk

Rumor terbaru menunjukkan bahwa Apple kembali mengejar kendaraan sepenuhnya otonom yang akan membutuhkan sedikit atau tanpa input manusia saat mengemudi. Tentu saja, seperti produk rahasia ambisius lainnya dari Apple, selalu ada kemungkinan bahwa Apple Car tidak akan pernah melihat cahaya.

 

Sony

Dua raksasa Jepang, Sony dan Honda, telah bermitra untuk menciptakan generasi baru kendaraan listrik (EV) yang akan menggabungkan teknologi canggih dan desain futuristik.

Sony akan menyediakan 'otak' mobil, termasuk kecerdasan buatan, hiburan, sistem realitas virtual dan augmented reality, sementara Honda tampaknya akan mengurus sisanya.

Kedua perusahaan tersebut memperkenalkan prototipe EV baru yang disebut Afeela dalam presentasi Sony di Consumer Electronics Show (CES) di Las Vegas pada bulan Januari tahun ini. 

BACA JUGA:5 Rekomendasi Smartphone Terbaik Harga 3 Jutaan Cocok untuk Anak Kost

Mobil ini, yang diharapkan akan masuk pasar Amerika Utara pada tahun 2026, akan menampilkan kemampuan mengemudi sepenuhnya otonom yang diaktifkan oleh lebih dari 40 sensor, termasuk kamera, radar, ultrasonik, dan lidar, yang akan diintegrasikan ke bagian luar mobil.

Afeela akan bersaing dengan produsen mobil premium lainnya, seperti Mercedes-Benz, BMW, Volvo, dan Audi, menurut Sony. Perusahaan juga mengatakan bahwa perangkat lunaknya akan menawarkan layanan berlangganan, yang berarti pemilik kendaraan harus membayar biaya bulanan untuk mengakses fitur tertentu.

 

Ola

Sumber: the indian express